Memikirkan Ulang yang Kita Makan

- 16 Februari 2023, 09:55 WIB

Tetapi, ahli iklim mengatakan perubahan pola makan seperti melakukan diet adalah hal yang harus segera dilakukan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca yang ada. Jika kita sadar, kita akan lebih sedikit memakan daging sapi dan mulai makan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan agar lebih ramah lingkungan.

Mungkinkah perubahan sikap terjadi?

Menurut Chrzan, harus ada usaha yang lebih keras untuk “mengedukasi orang-orang agar mulai memilih makanan yang lebih ramah lingkungan dan menjelaskan dampaknya bagi kehidupan di bumi ini.

Mungkin sulit bagi konsumen untuk mengetahui makanan mana yang berkelanjutan secara ekologis, mengingat sebagian besar produk tidak menampilkan ciri dari makanan yang berkelanjutan seperti berapa banyak lahan dan air yang digunakan untuk memproduksi makanan tersebut. Chrzan mengatakan bahwa informasi tersebut harus ada di bungkus makanan agar masyarakat bisa tahu makanan tersebut termasuk makanan yang berkelanjutan atau tidak.

Langkah lain yang bisa dilakukan adalah memberlakukan pajak dan subsidi agar harga makanan yang berkelanjutan menjadi jauh lebih terjangkau. Cara yang lain untuk membuat konsumen tertarik adalah mengubah atau memodifikasi sedikit bungkus makanan yang digunakan seperti dihias semenarik dan seunik mungkin agar pembeli tergiur untuk membeli dan memakan produk tersebut.

Chrzan menjelaskan masyarakat juga bisa mengadopsi pola makan yang lebih sehat dengan melakukan “penilaian kritis” terhadap makanan yang akan dibeli. Contohnya mereka memilih makanan berdasarkan nilai gizi yang ada dalam makanan tersebut agar tubuh mereka menjadi lebih sehat dan lingkungan pun bisa membaik. (FFB, Huminca/"PR")***

 

 

 

Halaman:

Editor: Huminca Sinaga

Sumber: DW.com


Tags

Terkini

x