Anak dan Remaja Sehat Tak Perlu Vaksin Covid-19

- 30 Maret 2023, 19:26 WIB
Pembaruan rekomendasi vaksinasi Covid-19 tersebut dirilis WHO pada Selasa (29/3) usai pertemuan Kelompok Penasihat Strategis Pakar Imunisasi (SAGE) WHO pada 20-23 Maret 2023.
Pembaruan rekomendasi vaksinasi Covid-19 tersebut dirilis WHO pada Selasa (29/3) usai pertemuan Kelompok Penasihat Strategis Pakar Imunisasi (SAGE) WHO pada 20-23 Maret 2023. /NPR
 
JENEWA, (KORAN PR).-  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa anak-anak dan remaja yang sehat mungkin tidak perlu divaksin Covid-19, sementara orang-orang lanjut usia dan kelompok berisiko harus mendapatkan dosis penguat (booster) tambahan 6-12 bulan setelah suntikan dosis terakhir mereka.

Pembaruan rekomendasi vaksinasi Covid-19 tersebut dirilis WHO pada Selasa (29/3) usai pertemuan Kelompok Penasihat Strategis Pakar Imunisasi (SAGE) WHO pada 20-23 Maret 2023.

"Negara-negara harus mempertimbangkan konteks spesifik mereka dalam memutuskan apakah akan terus memvaksin kelompok berisiko rendah, seperti anak-anak dan remaja yang sehat, tetapi tidak mengorbankan vaksin rutin yang sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan kelompok usia ini," kata Ketua SAGE Dr. Hanna Nohynek dalam keterangan pers di laman resmi WHO, seperti dikutip Anadolu, Kamis (30/3/2023).

WHO merevisi peta jalan untuk memprioritaskan penggunaan vaksin Covid-19 guna menunjukkan dampak Omicron dan kekebalan tingkat populasi yang tinggi akibat infeksi dan vaksinasi.

Peta jalan tersebut menguraikan tiga kelompok penggunaan prioritas untuk vaksinasi Covid-19, yaitu tinggi, sedang, dan rendah.

Kelompok prioritas tinggi termasuk orang dewasa yang lebih tua, orang dewasa yang lebih muda dengan yang signifikan, orang dengan kondisi gangguan kekebalan--termasuk anak-anak berusia 6 bulan ke atas, orang hamil, dan petugas kesehatan di garis depan.
 
Untuk kelompok tersebut, merekomendasikan penguat tambahan 6-12 bulan setelah dosis terakhir.
 
Selain itu, bayi di bawah 6 bulan direkomendasikan untuk menerima vaksin karena beban efek Covid-19 yang parah.

Panduan tersebut juga menyerukan agar wanita hamil divaksinasi penuh untuk perlindungan penuh ibu dan janin.
 
Prioritas rendah
Sementara kelompok prioritas menengah termasuk orang dewasa yang sehat (biasanya di bawah usia 50-60 tahun), dianjurkan untuk mendapat suntikan primer dan dosis penguat pertama.

Hal itu dikarenakan hasil pemberian penguat tambahan terhadap kesehatan anggota masyarakat dari kelompok tersebut relatif rendah, katanya.

Mengenai kelompok prioritas rendah, yang mencakup anak-anak dan remaja sehat berusia 6 bulan hingga 17 tahun, menegaskan bahwa dosis primer dan penguat aman dan efektif pada anak-anak dan remaja.

Mengingat beban penyakit yang rendah, WHO mendesak negara-negara yang mempertimbangkan vaksinasi pada kelompok usia ini untuk mendasarkan keputusan mereka pada faktor-faktor kontekstual, seperti beban penyakit, efektivitas biaya, dan prioritas kesehatan. (Huminca)***

Editor: Huminca Sinaga

Sumber: Anadolu Agency Antara


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x