Pemerintah Komitmen Penuh Dukung Pengamanan Piala Dunia U-20 Indonesia 2023

- 8 Maret 2023, 17:41 WIB
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali /LOC Piala Dunia U-20 2023

KORAN PR - TERKAIT dengan pengamanan Piala Dunia U-20 Indonesia 2023 pemerintah berkomitmen memberikan dukungan penuh. Apakah itu keamanan, hubungan luar negeri, dan sebagainya kini sedang dikoordinasikan dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam).

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali kepada media, Rabu, 8 Maret 2023 di FX Sudirman, Jakarta. Menurutnya, jika skema pengamanan untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 Indonesia 2023 sudah matang, tentu pihak Menkopolhukam akan menyampaikan langkah-langkahnya.

Masalah pengamanan menjadi sorotan mengingat dalam gelaran event sepakbola FIFA terbesar kedua ini ada Israel yang akan menjadi peserta. Guna mengantisipasi adanya penolakan, beberapa opsi telah dibuat. Kabarnya, salah satu opsi tersebut Israel akan bermain di Bali.

"Ya, namanya wacana kan di mana saja oke. Jadi harusnya tidak ada masalah main di mana asalkan pengamanannya memadai," imbuhnya.

Seperti diketahui ada penolakan dari masyarakat tertentu untuk keikutsertaan Isrel dalam Piala Dunia U-20 ini. Ormas masyarakat yang menolak menilai dengan menerima Israel akan menodai atau melukai hati masyarakat Palestina yang telah berjuang bertahun-tahun keluar dari tirani Israel.

RENOVASI Stadion Si Jalak Harupat di Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Minggu (12/2/2023).
RENOVASI Stadion Si Jalak Harupat di Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Minggu (12/2/2023). HENDRO SUSILO HUSODO/"PR"

Venue pertandingan

Terkait venue pertandingan Piala Dunia U-20 2023, pihak LOC lewat Ketuanya Erick Thohir mengatakan jika sampai saat ini belum ada venue yang dicoret. Hal ini karena adanya "Host City Agreement", di mana pemerintah pusat dan daerah menandatangani dan harus berkesinambungan.

"Ketika kemarin rapat antara saya, Wakil Ketua, serta exco, kemudian ada wakil FIFA juga. FIFA akan mengirim lagi 8 orang untuk pengawasan. Di situ disampaikan bahwa FIFA punya hak mencoret dan itu pernah kejadian di Peru ketika tidak siap," katanya.

"Saya beserta Wakil Ketua dan Pak Basuki (Hadimuljono, MenPU-PR) akan coba datang ke lapangan mengecek satu-satu lagi pada Sabtu-Senin (11-13 Maret 2023). Kami mengajak pemerintah daerah, para gubernur untuk sama-sama meninjau," tambah Erick yang juga Ketua Umum PSSI.

Sehingga, saat 21-27 Maret mendatang, ketika FIFA datang, pihaknya sudah siap. Erick tidak mau jika pihaknya yang akan disalahkan lagi dan pemerintah dianggap tidak bertanggung jawab.

"Kalau sampai dicoret dari 6 stadion ke 4 stadion, ini akan jadi polemik baru lagi. Makanya, saya ingin mengetuk pemimpin daerah untuk peduli sama-sama menyukseskan Piala Dunia U-20 yang tinggal 73 hari," imbuhnya.

Jangan sampai, saat FIFA memutuskan, Indonesia menurutnya akan menyesal. Itulah mengapa pihaknya ingin semua pihak duduk bersama lagi dan bersiap-siap untuk merenovasi lagi kekurangan stadion pertandingan dan lapangan latihan sesuai catatan yang diberikan oleh FIFA.

"Saya sudah mengirim surat ke pemerintah daerah dan diteruskan kepada Pak Menteri agar menjadi catatan penting. Keputusan kapan? tunggu saja," tegas Erick.**

Editor: Wina Setyawatie


Tags

Terkait

Terkini