Tim Pursuit Indonesia Putra Putri Gagal Tembus Putaran Utama Pada UCI Track Nations Cup 2023 seri Jakarta

- 24 Februari 2023, 02:59 WIB
TIM pursuit putri Indonesia beraksi di babak kualifikasi UCI Track Nations Cup 2023 seri Jakarta, di Jakarta International Velodrome, Kamis, 23 Februari 2023
TIM pursuit putri Indonesia beraksi di babak kualifikasi UCI Track Nations Cup 2023 seri Jakarta, di Jakarta International Velodrome, Kamis, 23 Februari 2023 /Jakarta Nations Cup 2023

KORAN PR - TIM pursuit Indonesia baik putra dan putri belum berhasil menembus putaran utama UCI Track Nations Cup 2023 seri Jakarta. Pada perlombaan hari pertama, di Jakarta International Velodrome, Kamis, 23 Februari 2023 Indonesia finis di posisi papan bawah klasemen babak kualifikasi.

Tim putri yang menurunkan Ayustina Priatna, Putri Imelda Tabita Deswari, Liontine Evangelina Setiawan, dan Sova Dewika Mulya belum mampu menaklukan lintasan yang merupakan salah satu yang tercepat di dunia itu. Ayu dkk. harus berlapang dada setelah finis di posisi paling bunci.

Dengan jarak tempuh 4KM, mereka hanya mampu mencatatkan waktu tercepat 4 menit 46,835 detik atau sekitar 40 detik lebih lambat dari Selandia Baru yang memimpin puncak klasemen. Michaela Drummond dkk. bahkan memberikan kejutan dengan mengungguli juara dunia beregu putri 2022, Italia yang finis di posisi kedelapan.

Inggris Raya menjadi yang terbaik kedua setelah menghasilkan waktu 4 menit 14,729 detik. Kemudian disusul Prancis di urutan ketiga dengan waktu 4 menit 15,036 detik.

Selain tiga teratas tersebut, lima tim lainnya yang finis secara beruntun dibelakangnya, Australia (4:15.440), Irlandia (4:17.525), Jepang (4:20.05), Canada (4:22.457), dan Italia (4:24.163) yang turut lolos ke putaran utama hari ini.

Pada babak selanjutnya, Jepang akan berhadapan dengan Canada (heat 1), Irlandia akan versus Italia (heat 2), Inggris Raya melawan Prancis (heat 3), dan Selandia Baru bertemu dengan tetangganya Australia (heat 4). Pemenang dari heat 3 dan heat 4 di putaran pertama ini akan melaju ke babak final untuk memperebutkan medali emas dan perak.

Sementara enam tim lainnya yang tersisa di putaran pertama ini akan diurutkan berdasarkan waktu mereka di babak pertama dan akan diadu kembali untuk saling berhadapan. Dua tim tercepat dari hasil ini akan melaju ke final untuk memperebutkan medali perunggu.

Lebih baik

Di tim pursuit putra, meski Indonesia juga gagal menembus babak kualifikasi ini. Namun, Terry Yudha Kusuma, Yosandy Darmawan Oetomo, Dealton Nur Arif Prayogo, dan Odie Purnomo Setiawan finis di posisi lebih baik dibandingkan tim putri.

Walau tetap menempati papan bawah, setidaknya Indonesia mampu finis dengan catatan waktu lebih baik dibandingkan tim Uzbekistan yang menempati dasar klasemen. Indonesia sendiri berada di peringkat 13 dari 14 peserta dengan catatan waktu 4 menit 10,443 detik. Sedangkan Uzbekistan menghasilkan waktu lebih lambat 3,314 detik dari Indonesia.

Di posisi teratas, lagi-lagi ada Selandia Baru. Mereka menjadi pemuncak klasemen putra setelah finis tercepat dalam waktu 3 menit 50,382 detik. Di posisi kedua, ada Denmark dengan selisih +0,549 detik lebih lambat dari Selandia Baru.

Australia finis di posisi ketiga usai menghasilkan waktu 3 menit 52,917 detik, dan di posisi keempat hingga kedelapan secara beruntun ada, Inggris Raya (3:53.340), Jepang (3:53.961), Belgia (3:54.078), Prancis (3:54.252), dan terakhir ada Canada (3:55.132). Peringkat satu hingga delapan lolos ke putaran pertama.

Pada putaran pertama, Belgia akan bertemu dengan Prancis di heat 1, lalu Jepang menghadapi Canada di heat 2, Denmark versus Australia pada heat 3, dan Selandia Baru kontra Inggris Raya pada heat 4. Sama dengan putri, pemenang dari heat 3 dan heat 4 di putaran pertama ini akan melaju ke babak final untuk memperebutkan medali emas dan perak.

Sementara enam tim lainnya yang tersisa di putaran pertama ini akan diurutkan berdasarkan waktu mereka di babak pertama dan akan diadu kembali untuk saling berhadapan. Dua tim tercepat dari hasil ini akan melaju ke final untuk memperebutkan medali perunggu.

Nomor tim pursuit ini sendiri bukan target dari Indonesia. Namun, karena ini merupakan start untuk pengumpulan poin menuju Olimpiade Paris 2024, maka menurut Manajer Timnas Indonesia Budi Saputra target mereka adalah mendapatkan poin Olimpiade dari nomor individu.

Bernard Benyamin Van Aert dinilainya menjadi pebalap Indonesia yang paling berpeluang naik podium. Dia diharapkan bisa mengulang prestasinya pada Nation Cup 2022 lalu di Cali, Kolombia lalu. Ketika itu dia finis sebagai tercepat kedua.

"Jadi yang dipersiapkan untuk Olimpiade itu Bernard dan Ayu. Ini hasil review yang dilakukan pekan lalu oleh PPPON Kemenpora. Di kejuaraan ini, prioritas ada di Ayu, Bernard, dan Terry Yudha Kusuma. Bernard yang paling berpeluang meraih poin. Dia akan turun di Omnium, dan madison bersama Terry," ucap Budi.**

Editor: Wina Setyawatie


Tags

Terkait

Terkini