Waspadai Obesitas pada Anak, Buat Prioritas Gizi dalam Keluarga

- 14 Maret 2023, 09:38 WIB
Ilustrasi anak-anak sedang sarapan.
Ilustrasi anak-anak sedang sarapan. /Freepik

Pola makan yang baik bisa dimulai sejak bayi, dimulai dengan pemberian ASI eksklusif pada 6 bulan pertama. “Pada usia 6-12 bulan belum dianjurkan untuk menambahkan gula. Terkait dengan kental manis, untuk anak di atas 2 tahun baru boleh sebagai tambahan di makanan atau minuman,” katanya.

Literasi kesehatan masih rendah

Peneliti dari Indonesian Health Economist Indonesia (InaHea), Mutia A Sayekti MHEcon menyebutkan, rendahnya literasi kesehatan adalah akar permasalahan dari munculnya banyak kasus malnutrisi.

Masyarakat yang lebih percaya mitos, rendahnya literasi gizi, ditambah adanya kekeliruan tentang makanan yang menjadi prioritas, menurutnya, bisa menjadi penyebab terjadinya obesitas pada anak.

“Ketidakpahaman ini kemudian dilakukan secara terus menerus tanpa konsultasi, tanpa mencari tahu, lalu ditambah dengan mungkin kondisi ekonomi yang kurang mendukung sehingga jangka panjangnya memunculkan obesitas pada anak,” kata peneliti dari Indonesian Health Economist Indonesia (InaHea) ini.

Apalagi tak bisa dipungkiri masih ada persepsi bahwa makanan sehat itu mahal. Mutia menegaskan persepsi ini keliru. Ia lantas mencontohkan untuk level individu dengan uang Rp 20.000 sudah bisa mendapatkan makanan dengan komposisi gizi seimbang.

“Sudah bisa untuk membeli telur, sayuran hijau, nasi, tempe atau tahu, satu sachet susu, dan tentu ditambah asupan air putih. Artinya memang kalau sudah paham, lagi-lagi literasi, maka tidak ada lagi statement makanan sehat itu mahal,” tuturnya.


Biasakan baca label kemasan

Sementara itu dr Diana memberikan beberapa tips praktis literasi gizi yang harus dimiliki dalam keluarga sudah harus dipersiapkan sejak jauh hari, bahkan sebelum perencanaan kehamilan.

“Pastikan orang tua atau calon orang tua memiliki ilmu gizi yang cukup. Ilmu ini bisa didapat dari banyak cara. Bisa bertanya pada ahlinya,mencari informasi di internet bagaimana cara mempersiapkan dan menjalani kehamilan yang sehat, bagaimana nutrisi ibu hamil yang tepat,” ujarnya.

Kemudian setelah anak lahir dan masuk fase MPASI, pastikan orangtua memahami bahwa anak butuh makan dalam bentuk gizi seimbang.

“Makan sesuai kebutuhan bukan keinginan si anak atau keinginan orangtua. Terapkan pemahaman gizi yang kita miliki dalam bentuk mengatur asupan gizi anak sehari-hari,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Kismi Dwi Astuti


Tags

Terkini

x