Obat Jerawat Ini Ternyata Bisa Cegah Penyebaran Zika dan Demam Berdarah

- 18 Februari 2023, 15:23 WIB

AROMA bisa menjadi pengaruh yang kuat. Aroma kue yang baru dipanggang dapat menarik hati seseorang untuk datang ke dapur. Bagi nyamuk, aroma yang tak tertahankan adalah aroma yang dihasilkan oleh dua virus berbahaya setelah menggigit tubuh manusia. Demikian hasil penelitian tim ilmuwan Universitas Connecticut yang dimuat di Jurnal Cell  (Journal of Culture, Language, and Literature) tahun lalu, seperti dilansir laman NBC.

 

Menurut para peneliti, virus yang menyebabkan Zika dan demam berdarah mengubah aroma pada individu. Hal ini membuat mereka lebih rentan digigit nyamuk. 

Para ilmuwan juga mengidentifikasi cara potensial untuk memblokir aroma ini dan menghentikan penyebaran penyakit, dengan menggunakan obat yang biasa dipakai penderita jerawat parah, yakni isotretinoin, juga dikenal dengan nama Accutane.

Para ilmuwan juga mengidentifikasi cara potensial untuk memblokir aroma ini dan menghentikan penyebaran penyakit, dengan menggunakan obat yang biasa dipakai penderita jerawat parah, yakni isotretinoin, juga dikenal dengan nama Accutane.
Para ilmuwan juga mengidentifikasi cara potensial untuk memblokir aroma ini dan menghentikan penyebaran penyakit, dengan menggunakan obat yang biasa dipakai penderita jerawat parah, yakni isotretinoin, juga dikenal dengan nama Accutane. Lazear Lab

“Di beberapa negara, penyakit yang ditularkan nyamuk ini sangat kentara,” kata peneliti Penghua Wang yang juga asisten profesor di UConn Health, Fakultas Kdokteran dan Pusat Medis Universitas Connecticut. “Dalam jangka panjang, jika obat ini benar-benar bekerja, maka orang-orang mungkin memiliki cara untuk mencegah penyebaran kedua penyakit tersebut.” 

Aroma yang terkait dengan senyawa tingkat tinggi yang disebut asetofenon (acetophenone), dijelaskan tim peneliti dalam Jurnal Cell sebagai "zat penarik yang ampuh" untuk nyamuk. Senyawa ini dihasilkan oleh bakteri yang tumbuh di kulit, tetapi biasanya kulit mengeluarkan protein yang menahan aroma tersebut. Namun, penelitian ini menunjukkan virus penyebab Zika dan demam berdarah menekan produksi protein penting tersebut, yang memungkinkan bakteri tumbuh lebih cepat dan mengeluarkan lebih banyak asetofenon. Ini menghasilkan aroma yang menarik bagi nyamuk untuk menginfeksi individu yang telah terinfeksi tersebut.

Vektor seperti nyamuk membantu virus bertahan hidup. Ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit orang yang sehat, ia dapat menularkan virus. Sementara itu, orang yang terinfeksi dapat menyebarkan virus ke nyamuk yang sehat. Nyamuk yang baru terinfeksi dapat terus melakukan lebih banyak penularan. 

Demam berdarah adalah infeksi  yang disebabkan empat virus dengue yang berkerabat dekat (dengue tipe 1, tipe 2, tipe 3, dan tipe 4). Virus ini menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Sementara setengah dari populasi dunia berisiko terkena demam berdarah, lebih dari 80% kasus umumnya bergejala ringan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia. Namun, bisa juga parah, bahkan mematikan.

Sementara Zika termasuk dalam keluarga virus yang sama dengan demam berdarah dan ditularkan oleh jenis nyamuk yang sama. Kebanyakan orang yang terinfeksi Zika mengalami gejala demam, konjungtivitis  dan komplikasi neurologis.

Halaman:

Editor: Huminca Sinaga

Sumber: NBC


Tags

Terkini

x