Calon Pemimpin RI Harus Berguru pada Bahari Berbudaya pada Samudera

- 15 Maret 2023, 00:05 WIB
/

Indonesia memiliki vegetasi sepanjang tahun dan kekayaan alamnya yang merupakan sumber energi, sumber pangan dan sumber air. Pertempuran akan berpihak ke negara ekuator, sementara energi, nabati dan fosil, air mineral akan habis, maka ketegangan perebutan itu akan terjadi di Indonesia.

"Energi fosil dunia akan habis, maka negara yang bukan negara equator akan memburu ke negara ekuator termasuk ke negara indonesia. Syarat bertahannya sebuah suku bangsa pertama memiliki teritorial, Indonesia memiliki darat dan lautan. Kedua memilki kekuatan ekonomi. Ketiga memiliki sistim religi yang kuat, seperti Bali yang memiliki agama dan budaya menyatu,’’ tuturnya.

Sementara itu dalam sambutan Wali Kota Bandung yang disampaikan oleh Eric Mohamad Atthauriq, SH (Asisten Perekonomian dan Pembangunan) mengatakan jika di era digital penting terjadi integrasi sosial melalui budaya terutama dalam menghadapi perbedaan.‘’Hal itu dikarenakan bisa menjadi sumber konflik. Memecah belah persatuan padahal, seharusnya, perbedaan kebudayaan itu menjadi pemersatu yang baik dan melihat perbedaan itu dalam sebuah kesamaan,’’ tuturnya.

Untuk menghargai multikultiralisme di Kota Bandung saat ini pemerintah Kota Bandung secara konsisten menggelar event – event yang didominasi budaya dan seni. ‘’Bukan hanya budaya Sunda, namun juga budaya yang ada di Kota Bandung lainnya. Kota Bandung juga aktif menyuarakan keberagamaan agama dan menjaga kerukunan,’’ ungkapnya.

Bahkan untuk menghargai pluralisme itu, Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pendidikan Kota Bandung memasukkan perbedaan tersebut dalam kurikulum berkarakter yakni Kurikulum Bandung Masagi. ‘’Diharapkan, sarasehan budaya seperti ini bisa menghasilkan dialog budaya dan menghasilkan entitas budaya berbeda,’’ tuturnya. ***

Halaman:

Editor: Suhirlan Andriyanto


Tags

Terkait

Terkini

x