Pamer Gaya Hidup Mewah Jadi Bumerang

- 28 Februari 2023, 00:05 WIB
Kasus penganiyaan yang dilakukan anak pejabat pajak tersebut mengungkap kasus lainnya. Di antaranya pajak mobil berjenama Rubicon yang digunakan tersangka penganiya, ternyata belum dibayar. Hal yang sangat ironis karena orangtua tersangka bekerja di instansi pajak, tetapi tidak patuh membayar pajak.
Kasus penganiyaan yang dilakukan anak pejabat pajak tersebut mengungkap kasus lainnya. Di antaranya pajak mobil berjenama Rubicon yang digunakan tersangka penganiya, ternyata belum dibayar. Hal yang sangat ironis karena orangtua tersangka bekerja di instansi pajak, tetapi tidak patuh membayar pajak. /Freepik

Apalagi, ketika dorongan untuk mengaktualisasikan diri tersebut memperoleh dukungan di sekitarnya -salah satunya berupa komunitas. Sehingga, orang tersebut seakan memiliki achievement ketika melakukannya.

Lebih lanjut, Efnie menyebutkan, perbedaan berada di dalam komunitas umum dengan komunitas yang dibentuk karena berangkat dari barang atau hobi mewah, terletak pada kata prestise. Dalam kondisi tertentu, rasa gengsi yang dimiliki membuat komunitas semacam ini menjadi ajang untuk lebih meningkatkan perilaku pamer.

Ketika pejabat publik atau ASN yang notabene merupakan pelayan publik berada dalam komunitas “pamer” benda mewah tersebut, hal tersebut akan semakin disayangkan. “Seharusnya, pelayan publik itu mengedepankan sikap empati, itu yang penting,” ujar Efnie.

Saat ini , sebagian besar masyarakat baru beranjak untuk memulihkan diri pascapandemi. Orang-orang dari berbagai bidang pun ikut merasakan dampaknya. Banyak orang mulai bangkit perlahan.

“Meskipun kita berada di atas, sebaiknya biasa-biasa saja lah. Lebih baik banyak membantu dan menolong orang lain, misalnya dalam bentuk bansos, tapi tidak mengedepankan komunitas moge-nya sebagai contoh,” tutur Efnie.

Dengan mengemukanya kasus penganiayaan tersebut yang menimbulkan efek domino, Efnie berpendapat bahwa tidak hanya bagi pejabat publik maupun kalangan tertentu, semua masyarakat yang menjadi orang tua harus lebih cermat dalam mendidik anak agar lebih empati, bersahaja, dan bisa memaknai hidup yang sesungguhnya lewat perilaku baik.

“Jangan lupa juga untuk mengajarkan anak agar selalu menghargai integritas,” ujar Efnie.

Etika

Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia, Lina Miftahun Jannah pun menilai, gaya hidup bermewah-mewahan tampak menjadi kecenderungan yang ada sekarang. Sikap itu bisa jadi akibat terpengaruh oleh perkembangan teknologi komunikasi saat ini.

Namun bila menyangkut aparatur sipil negara dan fenomena pamer gaya hidup mewah mereka, ia mengatakan, pada prinsipnya ASN memiliki etika yang mengaturnya. Apalagi ASN diikat oleh etika untuk memiliki integritas, tidak melakukan korupsi dan semacamnya.
Etika tersebut sekaligus mencakup peran ASN yang harus memberikan contoh yang baik.

"Jadi, selain menjalankan tugasnya, dia juga harus memberikan contoh yang baik, utamanya tadi, dia tidak melakukan korupsi segala macam," katanya, kemarin.

Halaman:

Editor: Suhirlan Andriyanto


Tags

Terkini

x