Terkait pelatih, Ayi mengisyaratkan jika Alim Suseno masih akan menakhodai putri BJB untuk musim depan. Alasannya, karena sudah satu frekuensi dan satu hati. "Akan sulit jika harus mengenalkan lagi. Jadi kita pastikan semua saat ini. Termasuk, untuk pemain tadi. Kita juga persiapan dari sekarang, walaupun sebenarnya liganya baru mulai April 2024 setelah Pemilu,” katanya.
Dengan raihan prestasi itu, maka BJB Tandamata menyamai catatan prestasi Surabaya Bank Jatim (2007,2008), Jakarta Popsivo (2012,2013), dan Jakarta Elektrik sebagai tim yang pernah dua kali secara berturut-turut menjuarai Proliga. Namun, rekor hattrick gelar di sektor putri masih dipegang Jakarta Elektrik dengan meraih juara pada 2015, 2016, dan 2017.
Dengan menjadi juara, BJB berhak atas uang pembinaan Rp 350juta. Alim Suseno juga di daulat sebagai pelatih terbaik. Medeline meraih gelar best server. Sementara, Yulis Indahyani di dampuk sebagai best libero musim ini. ***