Belum Konsisten, Tunggal Putra Tak Targetkan Gelar Di All England 2023

- 8 Maret 2023, 19:12 WIB
PELATIH Tunggal Putra Indonesia, Irwansyah
PELATIH Tunggal Putra Indonesia, Irwansyah /PBSI
KORAN PR - MERASA belum konsisten, sektor tunggal putra tidak mentargetkan gelar pada All England 2023, 14-19 Maret mendatang. Meski begitu, empat wakil Indonesia di sektor ini diminta untuk fokus untuk bisa menembus ke partai puncak.
 
 
Pelatih Tunggal Putra Pelatnas PBSI Irwansyah mengungkapkan hal itu. Menurutnya secara persiapan, kondisi para pemainnya sudah bagus. Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito, dan Chico Aura Dwi Wardoyo bahkan dinilainya sudah siap tempur.
 

"Kondisi mereka mulai dari fisik hingga pikiran sudah mantap. Siap tempur. Tapi dari pikiran itu yang penting untuk dijaga terus. Semoga di sisa waktu latihan ini semua berjalan lancar hingga nanti main di All England nanti," tuturnya kepada wartawan, Selasa (7/3/2023).

 
Berbicara target di All England nanti, mengingat para pemainnya dinilainya masih belum konsisten permainannya. Irwansyah mengaku tidak mau mematok hasil tinggi.
 
"Tapi siapa yang tidak mau juara kan. Tapi ya itu tadi, melihat kondisi fokus satu per satu dulu saja. Terpenting mereka sudah enak cara bermainnya nanti," imbuhnya.
 
TUNGGAL Putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting
TUNGGAL Putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting PBSI
 
Sebenarnya dengan kualitas para pemainnya, dirinya melihat keempat pemainnya ini sudah bisa jadi juara. Tinggal bagaimana mereka mengatasi musuh terbesarnya sendiri.
 
"Musuh terbesar itu kan diri kita sendiri, sementara di lapangan lawan yang dihadapi itu-itu saja. Tinggal bagaimana seberapa besar keinginan mereka untuk juara, saya minta mereka fokus satu per satu dulu agar tidak terjegal di awal-awal," tukas Irwansyah.
 
"Setiap lawan pun sudah kita analisis, lewat video-video pertandingan mereka. Jadi lebih yakin saya dengan dihadapi dari babak satu ke babak-babak berikutnya," tambahnya.
 
Melihat hasil drawing, Jonatan dan Chico mendapatkan undian yang tidak mengenakan. Pasalnya kedua jika bisa lolos ke babak kedua, akan langsung saling berhadapan.
 
Di babak pertama, Chico akan bertemu dengan wakil Malaysia, Daren Liew. Sedangkan Jonatan yang diunggulan di tempat kedua, mengadapi Weng Hong Yang dari Cina.
 
Sementara itu, Shesar mendapatkan undian yang menantang, pasalnya jika dirinya bisa mengatasi Ng Tze Yong dari Malaysia, akan langsung dihadang unggulan pertama asal Denmark, Viktor Axelsen.
 
Undian lebih landai didapatkan oleh Jonatan yang jadi unggulan ketiga. Di babak pertama dia akan bertemu dengan tunggal Thailand, Kantaphon Wangcharoen. Jika perjalannya mulus, dia bisa bertemu salah satu antara unggulan lima, Chou Tien Chen dari Taiwan, bintang India yang sedang bersinar Lakhsya Sen, atau juara Eropa 2021 Anders Antonsen.
 
"Memang yang paling tidak enak itu Jonatan, karena di babak kedua sudah saling bertemu dengan Chico. Tapi saya siapkan mereka setiap babak per babak saja. Dari babak pertama mereka harus sudah fokus. Begitu juga Ginting dan Vito, semua musuh berat jadi fokus satu-satu dulu," ungkap Irwansyah.
 
Fokus satu
 
Jelang memasuki kualifikasi Olimpiade Paris 2024 yang akan dimulai pada Piala Sudirman 2023, 14-21 Mei mendatang, dua tunggal Indonesia yang diproyeksikan untuk tampil di Olimpiade Paris 2024, Anthony dan Jojo hanya akan diturunkan pada All England ini. Setelah All England, keduanya akan difokuskan untuk mengikuti turnamen-turnamen yang memperebutkan poin kualifikasi Olimpiade Paris.
 
"Alasannya karena nanti akan banyak kejuaraan untuk kualifikasi Olimpiade, jadi satu kejuaraan saja sudah cukup (All England). Saya mau coba dengan ikut satu kejuaraan saja fokus mereka bagaimana. Saya tidak mau terlalu banyak ikut kejuaraan, nanti pada saat pencarian poin fokusnya pecah," imbuh mantan pelatih Timnas Bulutangkis Irlandia tersebut.
 
Setelah All England, kedua pemain itu akan kembali lagi ke pelatnas untuk mulai intensif fokus persiapan lagi. Karena setelah itu, akan ada beberapa turnamen yang mulai masuk perhitungan poin olimpiade, seperti Kejuaraan Asia (perorangan), Sudirman Cup, dan lain-lain sampai akhir masa pengumpulan poin olimpiade pada April tahun depan.
 
"Cukup banyak kejuaraannya, pokoknya yang masuk dalam BWF Super World Tour dari 1000, 750, dan 300. Satu pemain untuk menyiapkan mereka kan tidak bisa hanya seminggu atau dua minggu, harus jangka panjang persiapannya. Minimal 3-6 bulan sebelum turnamen yang akan diikuti," tegas Irwansyah.**
 


Editor: Wina Setyawatie


Tags

Terkait

Terkini