Network
KORAN PR - SETELAH melanglang buana di luar negeri, mantan pemain bulutangkis Indonesia Indra Widjaja kembali lagi ke Pelatnas PBSI. Berbeda dengan peran sebelumnya di tim-tim luar, di Pelatnas Cipayung, Indra akan menangani sektor tunggal putri.
Saat menangani Timnas Korea (2013-2016) dan Malaysia (2016-2021), serta menjadi pelatih profesional dirinya memang lebih banyak menangani sektor tunggal putra. Bahkan saat menjadi pelatih profesional pun, Indra melatih tunggal putra asal Malaysia Lee Ji Zia sejak Februari-November 2022.
Baru pertama kali memegang sektor tunggal putri, Indra menilai ini akan jadi tantangan terbesarnya sebagai pelatih. Apalagi di Indonesia, sektor tunggal putri prestasinya masih di belakang sektor lainnya.
"Ya, ini tantangan berat bagu saya. Tapi dengan adanya tantangan itu, justru terbalik, kami akan buktikan. Saya akan mencoba segala daya upaya, untuk bisa menaikkan level tunggal putri. Tantangan ini hanya bisa dijawab dengan berjalannya waktu, kita akan usahakan dan jawab itu semua," tegasnya.
Karena masih awam, untuk itu menurut Indra, dirinya memerlukan waktu untuk mendalami karakter masing-masing pemain di sektor tunggal putri. Karena yang terpenting buatnya, dia harus mengetahui terlebih dahulu seperti apa pemainnya agar bisa tahu pendekatan seperti apa yang harus dilakukannya.
"Saya belum ada gambaran. Meskipun saya tahu dan sering bertemu Gregoria (Mariska Tunjung) dan Putri (Kusuma Wardani), tapi hanya sebatas kenal saja, tidak ada koneksi hubungan. Jadi sementara saya akan mengikuti program PBSI yang sedang berjalan dulu, namun saya minta tadi kita semua berupaya untuk lebih cepat beradaptasi," ucap mantan pemain tunggal putra era Ardy B.Wiranata dan Hariyanto Arbi tersebut.
Mengingat masih melakukan adaptasi, pihaknya mengaku belum ada target atau rencana ke depan untuk sektor tunggal putri ini seperti apa. Kemarin pun saat hari pertama melatih, dia belum bisa mendapatkan gambaran kekuatan sektor ini.
