Flandy Tinggalkan Pelatnas PBSI, Tidak Ada Program Latihan Terganggu

- 1 Maret 2023, 15:02 WIB
PELATIH Ganda Campuran Indonesia Flandy Limpele saat mendampingi Tim Bulutangkis Indonesia di Kejuaraan Asia Beregu 2023
PELATIH Ganda Campuran Indonesia Flandy Limpele saat mendampingi Tim Bulutangkis Indonesia di Kejuaraan Asia Beregu 2023 /PBSI

KORAN PR - TIDAK ada program yang terganggu kendati sektor ganda campuran Pelatnas PBSI ditinggal pelatihnya Flandy Limpele. Flandy secara mengejutkan mengundurkan diri sebagai pelatih sektor tersebut, kendati dirinya belum setahun menangani pelatnas PBSI.

Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky mengatakan hal tersebut kepada wartawan di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Menurut Rionny keinginan keluar dari pelatnas PBSI datang dari Flandy sendiri. Dirinya menegaskan tidak bisa menahan Flandy tetap melatih pelatnas PBSI jika memang sang pelatih hatinya sudah tidak di sana.

"Flandy kalau sesuai surat per hari ini tidak melatih pelatnas PBSI lagi. Ya, kalau memang tidak mau melatih pelatnas buat apa ditahan. Di sana mungkin tawarannya lebih besar dari pada di PBSI. Di sini menurut saya bukan kecil, tetapi cukup lah. Tapi yang mau melatih di sini (pelatnas PBSI) adalah pelatih  yang memiliki kemauan dan jiwa unruk mencintai bulutangkis Indonesia," ungkapnya.

Untuk program latihan, pemain menurutnya tidak terganggu sekali pun ditinggal pelatihnya. Hal itu dikarenakan mainset pemain sudah terbentuk.

"Jadi tidak masalah ditinggal Nova (Widianto) atau Flandy, di sektor ganda campuran masih ada Anom Santoso dan Muhammad Rijal yang membantu. Program latihan mereka tetap berjalan," tegasnya.

Berbeda dengan sistem di negara lain, di Indonesia, selama ini tidak ada kontrak untuk pelatih. Sehingga tidak jelas masa kerja mereka sampai berapa lama, dan apa saja hak serta kewajiban secara terperinci. Sehingga ketika Nova atau Flandy keluar mendadak, tidak ada pinalti yang harus dibayarkan oleh mereka ke PBSI.

"Selama ini saya juga enggak ada kontrak juga. Jalan normal saja. Memang di Jepang ada, tapi di sini (Indonesia -Red.) jadi tidak masalah. Karena selama pelatih rajin dan mampu menghadirkan prestasi maka itu bisa jadi kontrak selamanya. Terbukti seperti Richard (Mainaky), Herr IP, dan saya," tuturnya.

Apakah ada hal lain di luat teknis yang membuat para pelatih sektor ganda campuran "lari", pihaknya mengaku tidak tahu apa ketidakcocokan mereka. Rionny justru melihat dari sisi berbeda, apakah karena para pelatih tersebut tidak bersyukur dengan yang diperoleh hingga sering lari melatih ke sana dan kemari.

Halaman:

Editor: Wina Setyawatie


Tags

Terkait

Terkini

x