Riset: Masyarakat Lebih Tertarik Belanja Online untuk Penuhi Kebutuhan Ramadan 2023

- 19 Maret 2023, 11:09 WIB
Ilustrasi belanja online.*
Ilustrasi belanja online.* /Freepik

KORAN PR - Menjelang Ramadan tahun ini dengan situasi yang berbeda, para pemain e-commerce semakin gencar berbenah untuk mempersiapkan program yang matang dengan keunggulan yang ditawarkan.

Melihat hal ini, Snapcart melakukan riset konsumen untuk mengetahui lebih dalam terkait Tren Perilaku Belanja Online Sambut Ramadhan 2023 selama 3 bulan terakhir.

Riset ini dilakukan dengan metode online yang diikuti oleh 1.000 responden dari usia 20-35 tahun dan tersebar di berbagai area di Indonesia.

Baca Juga: Jelang Ramadan, Penjualan Daging Sapi dan Bawang Naik Rata-rata Hampir 4 Kali Lipat

"Melalui survei ini, kami ingin melihat perkembangan peta persaingan e-commerce yang semakin menarik menjelang bulan Ramadan 2023, periode dimana aktivitas belanja online cenderung sangat tinggi," kata Astrid Wiliandry, Director Snapcart Indonesia dalam keterangan di Jakarta, Sabtu 18 Maret 2023.

Dia mengatakan, dalam dua tahun terakhir, tren belanja online juga terus berkembang, mulai dari faktor yang dicari saat berbelanja online, pilihan promo yang dimanfaatkan hingga berbagai cara baru atau fitur yang muncul untuk melengkapi pengalaman berbelanja.

Gratis ongkir


Sejak hadir di tengah masyarakat, gratis ongkir (ongkos kirim) kerap menjadi bagian dari strategi para pemain e-commerce untuk menarik minat masyarakat berbelanja online. Kemudahan yang ditawarkan, menarik minat masyarakat yang tinggi, khususnya bagi masyarakat yang berasal dari daerah.

Survei ini mengungkap, dari beragam promo yang ditawarkan e-commerce selama bulan Ramadan, 85 persen responden memilih gratis ongkir sebagai promosi yang paling dicari untuk Ramadan nanti, diikuti dengan voucher diskon atau potongan harga (75 persen), cashback (68 persen), flash sale (65 persen) dan keseruan hadiah (31 persen).

Baca Juga: IHW 2023, Biyantie Fokus Market Ramadan

Dapat dikatakan, tahun ini gratis ongkir masih menjadi bintang dan mempengaruhi keputusan konsumen dalam pemilihan platform untuk berbelanja online. Hampir setiap pemain menghadirkan penawaran ini.

Hasilnya, Shopee menduduki posisi pertama sebagai e-commerce yang menawarkan promo gratis ongkir terbaik (62 persen), memimpin jauh dari Tokopedia (20 persen), TikTok Shop (9 persen) dan Lazada (6 persen).

“Penawaran menarik khususnya gratis ongkir sepertinya akan selalu menjadi salah satu kunci daya tarik utama pada setiap program, khususnya di bulan Ramadan. Keunggulan Shopee dalam indikator ini dapat memperkuat posisinya sebagai destinasi belanja online yang akan dimanfaatkan masyarakat saat Ramadan nanti,” kata Astrid.

Metode COD


Metode pembayaran yang beragam juga menjadi salah satu faktor pertimbangan yang utama saat berbelanja online. Selain transfer bank dan dompet digital, Cash on Delivery (COD) masih menjadi salah satu metode pembayaran yang menarik banyak minat konsumen.

Salah satu alasannya adalah metode pembayaran ini memberikan akses bagi mereka yang ingin berbelanja online tetapi tidak memiliki rekening bank ataupun kartu kredit.

Baca Juga: Jelang Ramadan, Disdagkoperin Kota Cimahi Fasilitasi Gelar Produk Lokal Cimahi

Mengacu pada hasil survei ini, Shopee merupakan platform belanja online dengan metode pembayaran COD terbaik (60 persen), jauh unggul dari kompetitor terdekatnya yaitu Tokopedia (17 persen), TikTok Shop (12 persen) dan Lazada (9 persen).

Di antara pemain e-commerce di Indonesia, Shopee, Tokopedia, Lazada dan TikTok Shop, berdasarkan hasil survei, Shopee menduduki peringkat pertama pada empat indikator utama. Berdasarkan indikator Brand Use Most Often (BUMO) atau merek yang paling sering digunakan, (61 persen) responden memilih Shopee, disusul dengan Tokopedia (22 persen), TikTok Shop (9 persen) dan Lazada (7 persen).

Baca Juga: Survei Populix: 67 Persen Masyarakat Indonesia Antusias Sambut Promosi Belanja Online

Untuk indikator merek yang paling pertama diingat atau Top Of Mind, Shopee unggul di peringkat pertama dengan angka 70 persen, diikuti oleh Tokopedia (22 persen), Lazada (5 persen) dan TikTok Shop (2 persen).

Untuk indikator pangsa pasar jumlah transaksi (share of order), Shopee berhasil mencatatkan pangsa pasar jumlah transaksi tertinggi dalam tiga bulan transaksi, yakni 51 persen, diikuti dengan Tokopedia (22 persen), TikTok Shop (11 persen) dan Lazada (8 persen).

Pada indikator pangsa pasar nilai transaksi, Shopee menduduki peringkat pertama yang mencatatkan pangsa pasar nilai transaksi terbesar, yaitu 46 persen. Peringkat kedua disusul oleh Tokopedia (26 persen), TikTok Shop (10 persen) dan Lazada (7 persen).

Baca Juga: Pastikan Stok Ramadan, Perum Bulog Cabang Bandung Pesan 500 Ton Beras Premium

Hal itu sejalan dengan data data.ai dimana di sepanjang tahun 2022, Shopee tercatat sebagai platform belanja online nomor 1 di Indonesia dengan jumlah total unduhan terbanyak baik di Google Play atau Apple Store, juga menjadi platform belanja online nomor 1 dalam jumlah pengguna aktif bulanan terbanyak.

Semakin diperkuat dengan data dari SimilarWeb, Shopee adalah marketplace dengan pengunjung website tertinggi pada bulan Februari 2023 dengan 143 juta pengunjung, memimpin jauh dari Tokopedia (108 juta pengunjung) serta Lazada (74 juta pengunjung) pada periode yang sama.

Mengacu pada hasil riset ini, 98 persen responden tertarik untuk berbelanja online guna memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadan. Momentum yang berlangsung kurang lebih satu bulan ini menjadi ruang e-commerce untuk berlomba, ditambah dengan antusiasme masyarakat yang semakin tinggi dengan situasi Lebaran pascapandemi.***

Editor: Kismi Dwi Astuti

Sumber: Rilis


Tags

Terkini

x