Kemudian kata Yovita, pada 22 Februari lalu, di Kamboja muncul kasus anak berumur 11 tahun meninggal dan terdeteksi mengidap H5N1 beserta ayahnya. ”Jadi ada dua kasus dan sebenarnya juga di Indonesia kita mungkin mendengar di di beberapa waktu lalu dari Dinas Peternakan menyampaikan adanya kasus tapi pada unggas itu di Kalimantan Selatan, lalu juga ditemukan pada peternakan ayam. Kalau tidak salah, ada juga di Sulawesi Selatan dan Barat,” ujarnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Medik, Keperawatan Penunjang, Dr Zulvayanti menambahkan, untuk flu burung ini bukan hal baru bagi RSHS. Pihaknya sudah memiliki prosedur dan sudah memiliki pengalaman menghadapi pasien flu burung.
Pihaknya mempunyai tim dan sarana prasarana. Ada ruang isolasi infeksi khusus yang tempatnya sudah didesain sedemikian rupa dan itu diperuntukkan untuk kasus-kasus infeksi khusus.
”Ruangan ini juga pada saat pandemi Covid digunakan dan sekarang kan Alhamdulillah sudah sangat turun. Jadi ruangan ini difungsikan kembali untuk tadi, sesuai fungsi semula sebagai ruang perawatan isolasi di ruang isolasi infeksi usus Kemuning,” pungkasnya.***