Sekolah MI Muslimin Cangkuang Bandung Barat Rusak Parah, Akses Jalan Hancur

- 8 Maret 2023, 19:40 WIB
Kondisi  Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muslimin Cangkuang di Kampung Langkob, RT 3 RW 4, Desa Bojongsalam, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat yang rusak parah. *
Kondisi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muslimin Cangkuang di Kampung Langkob, RT 3 RW 4, Desa Bojongsalam, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat yang rusak parah. * /Bambang Arifianto

Khawatir roboh‎

Sementara itu, kekhawatiran yang sama dilontarkan Lisnawati, guru kelas 1 MI tersebut. Ia mengaku risau bangunan sekolah ambruk. Apalagi, gempa mulai sering terasa di sana.

"Pami nuju gempa, murangkalih sok dicandak kaluar sadayana, hawatos (Apabila gempa, para murid saya bawa keluar semuanya, takut sekolah roboh)," ujar Lisnawati.

Belajar pun akhirnya dilakukan di lapangan terbuka. Kerusakan sekolah juga mengganggu kegiatan belajar mengajar siswa. Kala hujan umpamanya, terkadang atap sekolah bocor. Jika sudah begitu, para siswa dipindahkan dan disatukan belajarnya di kelas yang tak bocor.

Jatuh dari motor

Buruknya medan jalan juga membuat para guru sering terjatuh dari sepeda motor saat berangkat dan pulang sekolah. Asep dan Lisnawati pernah mengalaminya.

Asep sempat nyaris terjungkal ke jurang saat mengendarai motornya melewati jalan mengenaskan itu. Sementara Lisnawati terkadang memilih menyimpan motornya di tempat tertentu dan melanjutkan perjalanan ke sekolah dengan berjalan kaki selama satu jam. Hal itu dilakukan apabila hujan dan jalan menjadi rawan kecelakaan jika dilintasi memakai motor.

"PR" yang datang ke sekolah tersebut merasakan sendiri buruknya akses menuju sekolah itu lantaran terjatuh di jalur menurun dengan tanah yang licin.

Para siswa, lanjut Lisnawati, juga datang ke sekolah dengan penuh perjuangan. Murid dari Cangkuang umpamanya, terkadang berangkat ke sekolah pukul 05.30 WIB.

"Huhujanan, kadang dijaringjing sapatuna (Mereka kadang berangkat menembus hujan dengan menjinjing sepatu)," ujarnya. Perjuangan para siswa untuk bersekolah tersebut menjadi penyemangat Lisnawati untuk tetap melakukan tugasnya mengajar mereka. ***

Halaman:

Editor: Kismi Dwi Astuti


Tags

Terkini

x