Sekolah MI Muslimin Cangkuang Bandung Barat Rusak Parah, Akses Jalan Hancur

- 8 Maret 2023, 19:40 WIB
Kondisi  Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muslimin Cangkuang di Kampung Langkob, RT 3 RW 4, Desa Bojongsalam, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat yang rusak parah. *
Kondisi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muslimin Cangkuang di Kampung Langkob, RT 3 RW 4, Desa Bojongsalam, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat yang rusak parah. * /Bambang Arifianto

Sekolah dasar memang ada di wilayah itu, seperti SD Negeri Girisari di Kampung Rasamala, Desa Bojongsalam. Namun, jarak kampung-kampung tersebut terbilang jauh menuju SD Negeri Girisari. Dari Langkob saja, Asep memperkirakan jarak menuju SD itu mencapai 4-5 kilometer.

Selain itu, medan jalan sangat berat lantaran berkelok-kelok, naik turun melintasi perbukitan. Jalan tersebut juga hanya berlapis tanah dan bebatuan. Meskipun berstatus sekolah swasta, satu-satunya pilihan terdekat dan terjangkau bagi warga beberapa kampung kampung di wilayah terpencil itu guna menyekolahkan anaknya hanya MI Muslimin Cangkuang.

Permasalahan jarak dan akses yang terpencil juga yang membuat Asep kebingungan untuk mengajukan bantuan perbaikan sekolah ke pemerintah. Pasalnya, bantuan bakal lebih banyak terpakai untuk biaya angkut bahan material guna perbaikan sekolah.

"Upami dipasihan dua lokal mungkina janten salokal, seseurna ka biaya angkut (Jika diberi bantuan dua lokal/ruangan, paling jadi hanya satu lokal karena bantuannya banyak terpakai untuk biaya angkut)," ujar Asep.

Besarnya biaya angkut lantaran mobil tak bisa melintasi jalur menuju sekolah tersebut. Pengangkutan cuma bisa mengandalkan sepeda motor yang dirombak guna membawa bahan-bahan material itu.

Asep menyebutnya motor jenis itu dengan istilah, motor keyeup. Pengangkutan pun bisa dilakukan apabila cuaca panas dan jalan kering.

Asep pun berharap, adanya bantuan guna perbaikan sekolah. "Sabab ieu aya di perbatasan sareng Cianjur (Sebab sekolah ini berada di perbatasan KBB dan Cianjur)," tuturnya. Para siswa juga membutuhkan keberadaan sekolah itu.

"Maenya negeri mah jol deui bantosan jol deui bantosan (Masak kalau sekolah negeri terus-terus memperoleh bantuan, sementara swasta tidak)," ucapnya. Padahal, lanjutnya, sekolah swasta pun ikut mencerdaskan anak bangsa.

PLTA Upper Cisokan

Di sisi lain, Asep tak habis pikir lantaran bantuan sosial dari proyek pemerintah, yakni pembangunan PLTA Upper Cisokan justru tak menjangkau kawasan itu. Padahal, sebagian wilayah tersebut terdampak atau terkena proyek bendungan itu.

Namun, tak ada bantuan untuk perbaikan infrastruktur jalan dan fasilitas sekolah di kawasan yang dekat area proyek itu.

Halaman:

Editor: Kismi Dwi Astuti


Tags

Terkini

x