Media dan Perempuan 

- 10 Maret 2023, 07:55 WIB

 

 

“Siswi SMP di Tangsel mengalami kekerasan seksual, dipaksa hubungan seks berkali-kali.” 

“Potret Neng xxx Janda Cantik yang Hidup di Desa, Alami KDRT Hingga Keguguran, Kisahnya Bikin Haru!”

 “Tampil Seksi Pakai Lingerie, Artis xxx Bikin Warganet Ser Seran: Makin Tua Makin Hot!”

 “Puluhan Kali Gagahi Anak Kandung, Ayah di Serang Ngaku Terangsang Liat Anak Tidur di Ruang Tamu”

BEBERAPA judul berita di atas yang melibatkan kisah perempuan memang membuat masyarakat akan tertarik untuk membacanya. TechCrunch menyebut hal-hal di atas dapat termasuk dalam clickbait atau lazim disebut clickbait, suatu tindakan menjanjikan sesuatu secara berlebihan yang biasa ditemukan di judul berita. Bisa jadi isi berita tersebut sesuai dengan judul atau bahkan menyimpang dari judulnya. Namun, paling penting adalah bagaimana kita dapat mengobservasi keseluruhan cerita dalam berita dengan seksama, terutama bagaimana melihat bagaimana perempuan dinarasikan dalam berita-berita tersebut. 

 

Sudah menjadi hal umum bahwa pemberitaan atau penarasian tentang perempuan dalam media mengesankan perendahan atau subordinasi dan ketidakrespekan terhadap posisi perempuan, sehingga cenderung mengaburkan berita dan informasi sesungguhnya yang ingin diangkat. Memang tidak semua media melakukannya, namun masih banyak narasi perempuan yang diangkat sebagian media dibingkai sedemikian rupa. Suka atau tidak, judul harus dapat memikat para pembaca dalam waktu singkat, tanpa mempedulikan apakah itu akan menimbulkan perspektif yang lebih baik atau bahkan lebih buruk bagi para perempuan yang diberitakan. 

 

Halaman:

Editor: Huminca Sinaga


Tags

Terkini

Orang Bijak Taat “Dibajak”

31 Maret 2023, 00:00 WIB

Meluruskan Niat Buka Bersama

29 Maret 2023, 21:00 WIB

Syahwat Pamer

29 Maret 2023, 20:54 WIB

Terpopuler

Kabar Daerah