Network
TANGGAL 24 Februari 2023 ini, invasi Rusia ke Ukraina genap satu tahun. Tidak ada tanda-tanda jalan keluar yang nyata dari konflik tersebut. Presiden Rusia Vladimir Putin bahkan tidak berniat sedikitpun menarik mundur pasukannya dari Ukraina. Padahal jumlah korban yang berjatuhan akibat invasi itu terus bertambah.
Sejumlah data menunjukkan sekitar 100.000 tentara Ukraina tewas atau terluka dalam aksi pertempuran, dan 30.000 kematian bagi warga sipil. Sementara 200.000 tentara Rusia diperkirakan tewas atau terluka dalam perang sejauh ini.
Menyikapi invasi Rusia yang menyebabkan banyak kematian itu, Amerika Serikat bersama dengan sekutunya Eropa telah memberikan sejumlah sanksi ekonomi. Selain itu, bantuan militer Amerika juga terus digelontorkan ke Ukraina guna membendung serangan Rusia. Namun, Rusia pantang mundur. Presiden Putin tetap memerintahkan pasukannya untuk terus bergerak maju dan kobarkan perang.
Mencermati agresivitas Rusia selama setahun ini, kita patut bertanya, apa sesungguhnya yang membuat Putin begitu bernafsu melakukan invasi tersebut? Apa yang melatarinya? Kalau merujuk pada sejumlah pernyataan Putin, alasannya klasik, yakni faktor keamanan.
Faktor Keamanan
