Dalam Dua Pekan Lebih dari 6.000 Gempa Susulan Hantam Turki

- 21 Februari 2023, 19:48 WIB
 
KORAN PR.- Sedikitnya tiga orang meninggal dunia dan 213 orang lainnya terluka setelah gempa bumi kembali mengguncang Turki di Provinsi Hatay di bagian selatan Turki pada Senin (20/2/2023) malam waktu setempat. Gempa terbaru ini semakin menambah korban jiwa akibat mega gempa yang menghantam Turki dua pekan lalu.


“Tiga warga kami kehilangan nyawa, satu orang di Distrik Antakya, satu di Distrik Defne, dan satu di Distrik Samandag,” kata Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu dalam jumpa pers, seperti dilansir Anadolu, Selasa (21/2/2023),

Upaya pencarian dan penyelamatan sedang dilakukan di tiga lokasi, sambung Soylu.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD), sejauh ini sudah 32 gempa susulan tercatat setelah gempa kali ini. AFAD mengatakan gempa bermagnitudo 6,4 terjadi sekitar pukul 8.04 malam waktu setempat (10.04 WIB) di Distrik Defne, Hatay.

Guncangan tersebut diikuti oleh gempa susulan bermagnitudo 5,8 tiga menit kemudian, dengan pusat gempa di Distrik Samandag di Hatay.
Gempa ini terjadi hanya dua pekan setelah gempa bermagnitudo 7,7 dan 7,6 yang berpusat di Kahramanmaras mengguncang Turki pada 6 Februari lalu.

Gempa mematikan pada 6 Februari itu  melanda 10 provinsi, yakni Hatay, Gaziantep, Malatya, Sanliurfa, Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Kilis, Osmaniye, dan Elazig.
Menurut data terbaru, lebih dari 13 juta orang terdampak bencana alam ini dan 41.000 meninggal dunia.

 
Gempa susulan
 
Sementara itu,  Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD) mencatat lebih dari 6.000 gempa susulan terjadi setelah dua gempa bumi besar mengguncang negara itu pada 6 Februari 2023.

Dilansir Anadolu, Selasa (21/2/2023), Direktur Umum untuk Gempa Bumi dan Pengurangan Risiko AFAD Orhan Tatar menyebut jumlah gempa susulan yang ditimbulkan oleh kedua gempa tersebut mencapai 6.040, di antaranya 1.628 gempa susulan dalam magnitudo 3 sampai 4,  436 gempa bermagnitudo 4 sampai 5, dan 40 gempa susulan bermagnitudo 5 sampai 6. Ada juga satu gempa susulan bermagnitudo 6,6.

AFAD memperingatkan gempa susulan setelah gempa dahsyat melanda selatan Turki juga akan terus terjadi.

"Terutama setelah gempa sebesar ini, gempa susulan akan berlanjut untuk jangka waktu  lebih lama. Beberapa gempa susulan ini mungkin berkekuatan 5 ke atas," kata Tatar.

Akibat gempa bumi tersebut, kerak bumi bergerak sejauh 7,3 meter.

'Itu angka yang sangat besar. Gempa bumi juga melepaskan banyak energi," kata dia..

Dampak gempa itu mencapai area seluas 110.000 kilometer persegi dan menyebabkan kerusakan di banyak provinsi dan kabupaten.
Guna mengatasi klaim di media sosial tentang kilatan cahaya di langit yang menyerupai sambaran petir selama gempa bumi, Tatar mengatakan kilatan cahaya yang intens selama gempa adalah hal biasa.

Dua gempa besar pada 6 Februari merenggut paling sedikit 41.020 jiwa manusia, kata AFAD.
Gempa bermagnitudo 7,7 dan 7,6 yang berpusat di Provinsi Kahramanmaras itu berdampak kepada 13 juta orang di sebelas provinsi, termasuk Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kilis, Malatya, Osmaniye, Elazig, dan Sanliurfa.

Di Suriah, setidaknya 5.840 orang tewas karena gempa tersebut. ***

 

 

Editor: Huminca Sinaga

Sumber: Anadolu


Terkini

x