Network
KORAN PR - Wakil Direktur Utama Bio Farma Soleh Ayubi dinobatkan sebagai The Most Intelligence CIO (Chief Information Officer) dalam ajang iCIO Awards 2023. Soleh Ayubi dipandang sukses menjadi inovator dalam mendorong implementasi dan pemanfaatan teknologi digital di Bio Farma.
Soleh pun mengaku, tertantang dengan diraihnya penghargaan tersebut. Sebab, dia bersama Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir bersama jajaran Direksi lainnya berupaya bersama stakeholder bangsa lainnya tidak hanya membawa Indonesia keluar dari pandemi, tapi juga harus bisa membawa Bio Farma menyentuh healthcare industry secara global.
Soleh juga mengatakan, saat ini sudah terjadi beberapa konsolidasi besar-besaran di lingkungan BUMN setelah sebelumnya dilakukan di bidang perhotelan, pelabuhan, perkebunan dan lain-lain. Saat ini dilakukan di BUMN Kesehatan.
”Kami akan gabungkan, industri farmasi, rumah sakit dan asuransi. Dan diharapkan bisa segera terlaksana adalah end to end healthcare ecosystem,” kata Ayubi.
Untuk mewujudkannya, Bio Farma akan menggunakan teknologi untuk mengoneksikan antara satu titik dengan titik yang lain. Sebab, rantai nilai di industri kesehatan ini sangat panjang.
”Kita akan koneksikan itu semua. Termasuk, mengakselerasi konsolidasi seluruh BUMN Kesehatan dengan teknologi. Itu yang akan kita lakukan,” paparnya.
Ayubi mengaku, langkah-langkah ini baru permulaan. Ke depan, Bio Farma akan menunjukkan banyak pergerakan mengacu SOE (state-owned enterprise) healthcare dalam beberapa tahun ke depan.
”Targetnya tidak lain adalah ingin memberikan dampak kepada konsumen, tidak hanya di Indonesia tapi seluruh dunia. Satu miliar penduduk dunia, akan kita sentuh dengan produk Bio Farma dalam lima tahun ke depan,” ujarnya.
Sementara itu, Chairman iCIO Community YB. Hariantono mengatakan, kandidat dinilai berdasarkan berbagai parameter yang menunjukan upaya dalam mendukung akselerasi transformasi digital, ketajaman dan nalar yang baik untuk tingkatkan daya saing bisnis. Termasuk memberikan nilai terbaik kepada para pemangku kepentingan organisasi atau perusahaan.
