Transformasi Media Massa yang (Harus) Saling Menghidupkan Bukan Mematikan

- 23 Maret 2023, 23:14 WIB
Halaman muka koran Pikiran Rakyat edisi Kamis 6 januari 2022.
Halaman muka koran Pikiran Rakyat edisi Kamis 6 januari 2022. /Pikiran Rakyat/

“Dari asumsi itu, saya melihat bahwa media cetak masih belum punah oleh digital. Di beberapa daerah, surat kabar masih dibutuhkan. Saya tidak tahu persis karena belum melakukan riset, tapi media cetak masih dibaca oleh komunitas-komunitas, tokoh penting dan pembuat keputusan, yang melihat koran sebagai alat komunikasi untuk mencegah hoaks,” tutur Septiawan, Kamis 23 Maret 2023.

Dia berasumsi, perangkat, model, dan terpaan komunikasi yang dihadirkan media cetak -terutama di daerah yang memang belum secanggih kota-kota besar untuk penetrasi digital dan online, ternyata masih dibutuhkan. Di daerah, perangkat pemerintahan juga kuat, sehingga masih banyak pula yang berlangganan baik secara individual maupun organisasi.

“Sebagai promosi kebijakan? Tidak juga. Karena mereka sudah aware terhadap kecepatan digital dan medsos juga. Jadi, koran bukan sekadar alat promosi, melainkan juga alat penyampai informasi,” katanya.

Sejarah komunikasi mencatat berbagai ramalan yang disebutkan akan terjadi terkait suatu medium media massa, seiring perkembangan zaman dan kehadiran media massa baru. Namun pada kenyataannya, tak banyak yang terbukti.

“Artinya, prediksi-prediksi bahwa adanya kematian media, saya masih meragukannya. Saya belum bisa memastikannya. Dulu disebutkan radio dan televisi akan mati, tapi nyatanya sekarang masih hidup dan dibutuhkan. Justru sejarah media mengatakan bahwa sesama media bisa saling menghidupkan, bukan mematikan,” tutur Septiawan.

Terhadap tantangan media cetak yang diperkirakan semakin terjal di masa mendatang, Septiawan berpendapat untuk tetap menggunakan asas jurnalisme yang sehat dan baik, yang juga menjaga marwah perjuangan pers Indonesia sebagai alat kecerdasan bangsa.

Septiawan menyebutkan, media massa cetak seperti Pikiran Rakyat adalah sejarah hidup Jawa Barat. Pikiran Rakyat merekam dan melaporkan perkembangan Jawa Barat dalam segala seginya. Baik pemerintahan, masyarakat, sampai kehidupan sehari-hari yang dinamis.

Bahkan ketika media sosial tengah mewabah, kualitas informasi, kredibilitas, dan kebertanggungjawaban kepada publik tetap diperlukan. Sehingga, keandalan dan validitasnya bisa dipercaya. Dengan begitu, media cetak memiliki kebertanggungjawaban lebih dibandingkan media massa lain, termasuk media sosial. ***

 

Halaman:

Editor: Suhirlan Andriyanto


Tags

Terkini