Problema Timnas Sepak bola Indonesia, Hulu Tak (Pernah) Digarap Serius

- 16 Februari 2023, 22:28 WIB
Ketua Umum PSSI terpilih Erick Thohir (tengah) memberikan keterangan pers dalam Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (KLB PSSI) 2023 di Jakarta, Kamis 162023. Dalam kongres tersebut Erick Thohir resmi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 setelah meraih 64 suara.
Ketua Umum PSSI terpilih Erick Thohir (tengah) memberikan keterangan pers dalam Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (KLB PSSI) 2023 di Jakarta, Kamis 162023. Dalam kongres tersebut Erick Thohir resmi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 setelah meraih 64 suara. /Aprillio Akbar/ANTARA FOTO

"Setiap ganti kepengurusan pasti berganti sistemnya. Tidak ada pondasi yang paten untuk bentuk pembinaan usia muda. Selama ini PSSI, selalu terfokus pada hilirnya saja, sementara hulunya tidak digarap dengan serius. Hanya sekedar ada," ucap pengamat sepak bola Indonesia Rais Adnan di Jakarta, Kamis 16 Februari 2023.

Kematangan

Lalu perbaikan apa saja yang harus dilakukan? Rais menilai faktor paling fundamental yang harus dilakukan adalah membuat banyak kompetisi berjenjang dan pasti secara regulasi dan jadwal.

"Tanpa kepastian, maka tidak ada program pembinaan yang bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Menurut Rais, filanesia yang sudah berjalan sebagai filosofi bermain sepak bola usia muda saat ini sudah bagus. Hanya saja, kembali lagi filosofi itu belum merata dilaksanakannya secar amenyeluiruh.

“Baru diterapkan di SSB di kota-kota besar, belum menyebar ke daerah-daerah. Padahal kematangan pemain muda itu dibinanya di situ," katanya.

Kurang seriusnya penanganan penanganan sektor hilir itu juga sempat diutarakan oleh Direktur Teknis PSSI saat ini, Indra Sjafri. Hal itu membuat pemain yang ada saat ini dirasa tidak mampu mengantarkan Indonesia lolos ke Piala Dunia.

"Kalau pemain berkualitas memiliki respons untuk mengantisipasi taktik-taktik yang dibuat. Jadi butuh generasi baru sepak bola Indonesia yang berkualitas. Butuh perbaikan. Memang ada program jangka panjang PSSI sampai dengan 2045,” katanya.

Untuk menuju generasi berkualitas, kata Indra, Timnas Indonesia harus masuk tiga kali piala dunia. Dengan syarat 2034 harus masuk Piala Dunia. PSSI jangan hanya fokus pada hilirnya, bagaimana bisa membuat Timnas Indonesia yang hebat, jika hulunya tidak pernah dipikirkan," katanya.

Indra melihat hingg saat ini belum melihat adanya pengembangaan pembinaan jangka panjang yang benar-benar diimplementasikan dengan baik. Padahal pentingnya usia muda berbicara memperbaiki kualitas pemain.

"Untuk hal ini tidak cukup yang bergerak hanya PSSI, PSSI ada keterbatasan SDM. Butuh peran serta seluruh stakeholder sepakbola Indonesia untuk berperan aktif memberikan kontribusi masukan untuk road map ini," katanya.

Halaman:

Editor: Suhirlan Andriyanto


Tags

Terkini

x