Seorang Jemaah Calon Haji Harus Sedia Minimal Rp 75 Juta

- 15 Februari 2023, 21:44 WIB
Petugas tengah melaksanakan pelayanan pendaftran haji dan umrah di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya, Rabu 15 Februari 2023).
Petugas tengah melaksanakan pelayanan pendaftran haji dan umrah di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya, Rabu 15 Februari 2023). /Aris Mohamad Fitrian

Eva menyampaikan, kedua orangtuanya telah mendaftar haji sejak 2017. Akan tetapi, ayahnya meninggal dunia pada 2020. Dari enam orang ahli waris, Evalah yang menyatakan kesanggupan menerima pelimpahan dari mendiang ayahnya untuk menunaikan ibadah haji.

"Semua jemaah haji juga menginginkan biaya yang semurah mungkin. Jadi, ketika ada kenaikan biaya haji, ya pasti keberatan, tapi ya tetap saja sampai batas waktu yang ditentukan kami tetap akan berusaha buat melunasinya," kata Eva.

Setelah menyetorkan Rp 25 juta untuk pendaftaran kedua orangtuanya, Eva memperkirakan masih butuh ratusan juta rupiah lagi untuk total biaya keberangkatan haji. Selain untuk pelunasan biaya haji, kesiapan dana juga diperlukan buat persiapan hingga biaya di Arab Saudi.

"Kalau bertanya kepada orang-orang yang sudah pergi haji, buat berangkat berdua itu bisa habis Rp 150 juta. Itu termasuk buat oleh-oleh dan keperluan lainnya. Tapi itu dulu, enggak tahu nanti berapa pas giliran saya, insyaallah, berangkat," kata warga Banjaran tersebut.

Eva menilai, berapa biaya yang dibutuhkan untuk berhaji tentunya berbeda-beda. Ada orang yang berniat ke Tanah Suci hanya untuk ibadah, tanpa memikirkan buat membeli oleh-oleh atau menggelar acara yang memerlukan pengeluaran uang.

"Buat sekarang juga masih belum siap (buat melunasi biaya haji). Bismillah, saya mau menabung. Kan bisa diperkirakan tahun berapa berangkatnya, sebelum tahun itu mudah-mudahan semua (kebutuhan dana) sudah siap, diusahakan tidak riba," katanya. Kalau pun hingga waktunya tiba biaya yang dibutuhkan belum bisa terpenuhi, Eva mengaku akan ikhlas tidak memaksakan diri buat berhaji. "Kalau belum ada rezekinya ya barangkali belum saatnya dipanggil, tapi saya komitmen mau usaha dulu," katanya.

Atur uang

Ustadz Ajid (68) dan Mumun Maemunah (65) adalah pasangan suami istri asal Kampung Pangleseran Desa Kertaraharja, Kabupaten Sukabumi yang dijadwalkan bakal berangkat haji tahun 2024 mendatang. Mereka sudah menabung bertahun-tahun dan baru melunasi ongkos naik haji tahun 2014 silam.

Dana yang disetorkan untuk haji lebih dari Rp 76 juta agar mereka berdua bisa berangkat bersamaan menunaikan rukun islam kelima di Tanah Suci. Sisanya, tinggal kembali merogoh kocek untuk persiapan lain, seperti acara syukuran.

Mumun Maemunah mengaku harus pandai-pandai menghitung pemasukan dan pengeluaran agar niatnya untuk naik haji bersama suaminya betul-betul bisa terlaksana tanpa terkendala.
Mumun sudah mendapat informasi tentang adanya kenaikan biaya ongkos naik haji. Jika kenaikannya masih wajar dan tidak sampai puluhan juta rupiah, ia tak terlalu keberatan.

“Kami menyimpan uang Rp 20 juta lebih di bank juga buat jaga-jaga. Nah kalau ada kenaikan terus uangnya kurang, mau tidak mau antara saya atau bapak yang ditunda berangkatnya," ungkap Mumun seperti dilaporkan kontributor “PR” Herlan Heriyadie, Rabu (15/2/2023).

Halaman:

Editor: Suhirlan Andriyanto


Tags

Terkini