Network
Dikatakan Rodri, para pemain Skotlandia selalu membuang-buang waktu, memprovokasi dan terjatuh. "Bagi saya, ini bukanlah sepak bola. Wasit tidak mengatakan apa-apa dan itu sedikit membuat frustrasi karena kami ingin menang. Kami ingin melakukan duel dan pertempuran. Kami selalu bertarung, tetapi ini bukan tentang pertarungan, ini tentang membuang-buang waktu, ini tentang empat atau lima pemain yang terjatuh, situasi seperti itu," tuturnya.
Spanyol salah
Kapten Skotlandia, Andy Robertson menilai, Spanyol kalah karena sejak awal pertandingan sudah melakukan kesalahan. Situasi itu berhasil dimanfaatkan timnya yang mengandalkan kapasitas fisik yang lebih baik dibandingkan para pemain Spanyol.
"Saya pikir mereka sedikit terlalu mudah. Kami mencoba mengatakan itu (kepada wasit). Kami selalu mencoba untuk bermain fisik dan kami ingin berada di hadapan mereka, untuk memenangkan duel dan memenangkan sundulan. Saya pikir kami melakukan itu dan saya tidak berpikir kami melewati batas," katanya.
McTominay yang menjadi pahlawan kemenangan Skotlandia mengaku sangat gembira bisa mengalahkan Spanyol. "Kami melakukannya dengan sangat, sangat baik. Kami tahu mereka akan memiliki banyak penguasaan bola, dan manajer mengatakan bersikap klinis ketika kami memiliki peluang. Saya pikir kami memiliki cukup peluang malam ini untuk benar-benar melukai mereka dan mencetak beberapa gol,” katanya seperti dikutip BBC.
Pada pertandingan lain di Grup D, Kroasia dan Wales mencatat kemenangan pertamanya. Bertanding di Stadion Timsah Arena, Kroasia mempermalukan tuan rumah Turki 2-0 melalui gol Mateo Kovacic menit ke-20 dan 45+4. Sedangkan Wales mengalahkan tamunya Latvia 1-0 di Stadion Kota Cardiff melalui gol tunggal Kieffer Moore menit ke-41.
Dengan hasil tersebut, Kroasia memimpin klasemen sementara Grup D dengan mengumpulkan nilai 4, unggul selisih gol dari Wales.
Di Grup I, Swiss menggulung Israel 3-0, Rumania mengalahkan Belarusia 2-1, dan Kosovo bermain imbang 1-1 dengan Andora.***
