Fajar Alfian-Muhammad Rian Ardianto Juara Ganda Putra All England 2023

- 19 Maret 2023, 21:52 WIB
Fajar-Rian tampil sebagai juara All England 2023, setelah mengalahkan Hendra-Ahsan, di Birmingham, Minggu (19/3/2023).***
Fajar-Rian tampil sebagai juara All England 2023, setelah mengalahkan Hendra-Ahsan, di Birmingham, Minggu (19/3/2023).*** /Antara/

KORAN PR - Indonesia memastikan satu gelar juara All England 2023 setelah tercipta "all Indonesia final" di sektor ganda putra. Ganda nomor satu dunia Fajar Alfian-Muhammad Rian Ardianto tampil sebagai juara setelah mengalahkan unggulan ketiga Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan 21-17, 21-14, di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Minggu, 19 Maret 2023.

Bagi unggulan pertama itu, gelar di ajang BWF Super 1.000 menjadi yang kedua tahun ini. Sebelumnya, mereka tampil sebagai juara di ajang Malaysia Terbuka. Hasil itu menjadi back to back bagi sektor ganda putra. Tahun lalu, sektor ini juga menciptakan all Indonesia final antara Bagas Maulana-M Shohibul Fikri melawan The Daddies.

Gelar itu pun memenuhi target yang ditetapkan PBSI. Dari lima wakil, empat ganda sukses menembus babak perempat final, sementara satu ganda mendapatkan undian tidak mengenakan karena langsung bertemu dengan sesama ganda Indonesia di babak pertama.

Pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi mengatakan jika pencapaian ini tidak terlepas dari program yang mereka buat. All England menjadi salah satu target utama sektor ganda putra.

"Kami sudah memiliki rencana sejak awal, untuk me­milih turnamen yang benar-benar difokuskan untuk menambah poin. Termasuk absen di Jerman Terbuka agar para pemain bisa fokus persiapan menuju Birmingham ini. Lalu, satu minggu terakhir kami melakukan aklimatisasi dengan berlatih menggunakan kok yang digunakan khusus di pertandingan (All England) agar para pemain terbiasa," kata Herry.

Awalnya saat melihat hasil undian, baik Herry maupun asistennya, Aryono Miranat menilai perjalanan anak didiknya di All England kali ini akan jauh lebih menantang. Hal itu karena melihat undian, di babak-babak awal para pemainnya sudah langsung bertemu lawan berat.

"Misalnya, Fajar-Rian sudah bertemu Kang Min Hyuk-Seo Seung Jae dari Korea di babak pertama, rekor mereka masih menang kalah. Lalu, Leo-Daniel bertemu ganda Malaysia Aaron Chia-Soh Wooi Yik di mana secara rekor pertemuannya sudah pasti kalah 0-4. Sementara Ahsan-Hendra langsung bertemu sesama Indonesia Pramudya Kusumawardana-Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan di babak awal," tutur Herry.

Ketika bisa mencapai target dan mempertahankan all Indonesia final, Herry maupun Aryono mengaku kaget. Hal itu karena mereka mengaku tidak mematok kepada siapa beban juara ditumpukan.

Konsisten

Secara hasil, menurut dia, yang paling menunjukkan konsistensi tentu saja Hendra-Ahsan. Dengan kematangan yang telah di miliki pasangan senior itu, mereka dinilai sudah sadar dan tahu betul tanggung jawab serta beban yang harus dipikul, bukan hanya sebagai pemain tetapi juga sebagai kepala keluarga.

Halaman:

Editor: Moh. Arief Gunawan


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x