Ayo Juara Lagi BJB!

- 18 Maret 2023, 00:36 WIB
Pemain Bandung BJB Tandamata meluapkan kegembiraannya  saat berhasil mendapatkan poin melawan Gresik Petrokimia pada pertandingan Proliga 2023 Putri di GOR Sabilulungan Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis 5 Januari 2023. Dalam laga tersebut dimenangankan Bandung BJB Tandamata dengan skor 3-1.
Pemain Bandung BJB Tandamata meluapkan kegembiraannya saat berhasil mendapatkan poin melawan Gresik Petrokimia pada pertandingan Proliga 2023 Putri di GOR Sabilulungan Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis 5 Januari 2023. Dalam laga tersebut dimenangankan Bandung BJB Tandamata dengan skor 3-1. /Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar/

KORAN PR - Sempat terjun bebas di putaran kedua babak reguler Proliga 2023 karena kekalahan tiga kali beruntun, tim putri Bandung BJB Tandamata lolos ke babak final four sebagai runner-up klasemen. Kekalahan beruntung di putaran kedua babak reguler tersebut sempat membuat kepercayaan diri pemain sedikit menurun.

Apalagi, kondisi pemain ketika itu, sedang banyak yang tidak fit akibat kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Perlahan tapi pasti, performa BJB kembali naik dengan sejumlah catatan. Hal itu karena para pemain lapis kedua belum bisa menunjukkan permainan maksimal.

Mereka dinilai sang Pelatih Alim Suseno masih memiliki gap kualitas dengan para seniornya. Pasalnya, para pemain junior BJB masih kurang pengalaman, meskipun secara skill sudah selevel dengan para seniornya.

BJB pun melakukan perbaikan pada saat jeda babak dari reguler menuju final four. Para pelapis yang masih kurang jam terbang dipersiapkan lebih matang lagi. Mengingat babak final four bukan hanya sebatas permainan saja, tetapi juga mental.

Manajer BJB Ayi Subarna meminta para pemainnya tidak berleha-leha lagi, semua harus satu visi. Semua pertandingan harus dimenangkan semua, tidak ada toleransi.

Pada seri pertama final four, BJB tampil apik. Namun demikian, mereka harus kerja keras untuk bisa menang 3-2 di dua pertandingan awal melawan Jakarta BIN dan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia. Baru pada gim ketiga melawan Jakarta Pertamina Fastron, BJB tampil luar biasa. Selalu kalah di babak reguler atas Fastron, mereka mampu membalaskan dendam dengan kemenangan telak 3-0. Hasil itu membuat BJB tampil sebagai juara putaran pertama final four

Memasuki putaran kedua final four, kepercayaan diri para pemain lebih meningkat. Tim asal Kota Kembang itu tidak main-main dan terus menebar ancaman. Mereka seolah ingin membuktikan masih menjadi yang terbaik saat ini.

Lagi-lagi, BJB menindas Petrokimia dengan telak 3-0 dan menahan BIN 3-1. Dua kemenangan di seri ketiga tersebut membuat mereka memastikan untuk menembus grand final. Dengan begitu maka target pertama pun tercapai.

Melengkapi catatan apik BJB di final four sebagai tim yang tak terkalahkan, mereka pun memetik kemenangan 3-1 atas Fastron. Keberhasilan yang kembali mengantarkan mereka tampil sebagai juara di putaran kedua final four.

Memasuki partai puncak, Ayi kembali mengingatkan pemainnya untuk tidak terlalu percaya diri. Apalagi di final four mereka mampu menyapu bersih semua laga. Hal-hal seperti itu dinilainya bisa menjadi kerikil bagi mental pemain dan harus dihilangan dari pemikiran. Dia meminta untuk melupakan hasil-hasil sebelumnya dan hanya fokus pada laga puncak pada Sabtu, 18 Maret 2023.

"Saya tekankan, tekankan pemain harus fokus dan dalam kondisi siap. Artinya tidak boleh lengah, saat masuk ke lapangan sudah siap menyerang. Kalau kita memberikan celah sedikit saja, lawan bisa berkembang dan jangan sampai kesalahan yang terjadi di babak reguler terulang lagi. Karena kesempatan untuk final four ini hanya satu kali. Siapa yang siap, dia yang akan juara," tutur Ayi.

BJB, sebagai juara bertahan sejak awal memang memiliki ambisi untuk kembali membawa pulang gelar juara untuk yang kedua kalinya berturut-turut. Sejauh ini rekor pertemuan antara BJB dan Fastron berimbang di Proliga musim ini. Dua kali kalah dan dua kali menang dalam empat pertemuan. Dua kekalahan dicatatkan saat babak reguler, sementara dua kemenangan dihasilkan di babak final four.

Anak-anak Bandung harus tetap waspada. Pasalnya kualitas pemain pelapis Fastron cukup mumpuni. Terbukti saat mereka bermain di laga penutup final four pekan lalu di Solo, dengan materi pemain cadangan mereka bisa memberikan perlawanan. Itu pun juga tanpa pemain asing.
Secara prestasi, torehan gelar BJB di kompetisi bola voli kasta tertinggi di tanah air itu lebih mentereng dibandingkan calon lawannya. Mereka pernah tiga kali merengkuh gelar juara yakni pada Proliga 2003, 2006, dan 2022.

Meskipun begitu, perjalanan mereka di turnamen ini juga tidak terlalu mulus. Pasalnya setelah juara di 2006, sempat absen panjang sebelum akhirnya turun berkiprah lagi di Proliga 2017.
Sebaliknya, Jakarta Fastron salah satu tim yang konsisten mengikuti kompetisi ini. Sejak tampil pertama kali di 2013, mereka tidak pernah absen dan mampu masuk lima kali sebagai finalis. Dari lima kali tampil, Fastron menghasilkan dua gelar juara pada 2014 dan 2018. Sisanya runner-up pada 2016, 2017, dan 2019.

Pada Grand Final 2023, kedua memiliki peluang yang sama besar. Dengan atmosfer yang akan jauh berbeda dari pada dua babak sebelumnya, dipastikan siapapun dia yang siap baik secara fisik maupun mental, maka itu yang akan jadi juara di kompetisi yang telah memasuki tahun ke-21 ini. ***

Editor: Moh. Arief Gunawan


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x