Network
KORAN PR - Meskipun telah resmi tidak lagi menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali tetap akan berada dalam struktur Indonesia FIFA U-20 World Cup 2023 Organizing Committee (Inafoc). Akan ada Keputusan Presiden (Keppres) yang akan menetapkan dirinya sebagai Pelaksana Harian Inafoc.
"Ini yang sedang dibicatakan. Sedang kami rancang Keppresnya, karena ada sedikit perubahan. Jadi kemungkinan saya tetap masuk di Inafoc. Karena ini kegiatan yang anggarannya dibiayai dari DIPA Kemenpora, maka Ketua Inafoc itu tetap Menpora. Saya tetap diminta untuk membantu, jadi pelaksanaan hariannya," kata Zainudin, di Jakarta, Kamis, 16 Maret 2023.
Saat bertemu Presiden RI pada Senin lalu di Bali, dirinya tetap diminta untuk membantu. Hal itu karena dirinya telah menjadi bagian dari persiapan Piala Dunia U-20 2023 sejak 2019. Sementara saat ini persiapan kurang dari 70 hari lagi.
Terkait dengan pengamanan perhelatan, terutama dengan adanya Israel yang akan menjadi salah satu peserta pada ajang Piala Dunia U-20, Zainudin mengatakan bahwa jika semua sudah dikoordinasikan oleh pemerintah di bawah koordinator Kemenko Polhukam.
"Sejauh ini saya tidak tahu rumusannya nanti untuk Israel seperti apa saat pertandingan Piala Dunia U-20. Namun, di tim itu kan juga ada pihak kepolisian dan Kementerian Luar Negeri," kata Zaiundin.
Sebenarnya, menurut dia, sikap pemerintah yang diutarakan oleh pihak Kementerian Luar Negeri sudah jelas. Sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Indonesia tidak akan merubah sikap dan posisinya terhadap Palestina. Statemen duta besar Palestina pun menurutnya sudah ada.
Tim nasional
Sementara itu, dari persiapan Timnas U-20 yang diproyeksikan tampil di Piala Dunia U-20, Muhammad Ferrari dan kawan kawan akan kembali melakoni pemusatan latihan pada 20 Maret 2023. Mereka akan menjalani pemusatan latihan bersama dengan timnas senior yang dipersiapkan untuk FIFA Matchday 25 dan 28 Maret 2023 melawan Burundi.
"Mereka akan melakoni pemusatan latihan bersamaan dengan timnas senior selama 10 hari. Sebelum akhirnya nanti menuju Korea Selatan untuk pemusatan latihan di luar negeri. Dalam waktu 10 hari itu, mereka juga melakukan pembuatan visa. Keduanya nanti akan berada dalam nahkoda Shin Tae-Yong," tutur Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri.***
