"Rasanya sama saja dengan yang sebelum-sebelumnya. Ada tegangnya pasti ada dan wajar, karena ini turnamen bergengsi. Jadi kita berusaha menjaga mental dan kondisi tubuh saja agar bisa fit sepanjang pelaksanaan," tambah Fajar.
Berbeda dengan Fajar-Rian, Apriyadi-Fadia justru fokus pada faktor teknis, yakni menambah lebih banyak lagi variasi pola permainan. Mereka tidak berbicara target terlebih dahulu, tetapi lebih kepada bagaimana bisa maksimal mengeluarkan permainan mereka satu per satu pertandingan.
"Bismillah ya, satu per satu dulu. Kami mau menyiapkan permainan ke lawan yang kami hadapi. Persiapan pasti banyak mencoba variasi-variasi pola permainan. Semoga nanti bisa diterapkan dengan baik saat bertanding," ucap Apriyani.**