Persib Belum Menyerah Berjuang Meraih Gelar Juara Liga 1 Musim Ini

- 10 Maret 2023, 08:31 WIB
EKSPRESI kekecewaan pemain Persib Bandung, David da Silva setelah gagal memanfaatkan peluang saat bertanding melawan Persik Kediri pada putaran kedua Liga 1 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Rabu (8/3/2023). Dalam laga tersebut skuad anak asuh Luis Milla berhasil dipermalukan tim Persik Kediri dengan skor 0-2.*
EKSPRESI kekecewaan pemain Persib Bandung, David da Silva setelah gagal memanfaatkan peluang saat bertanding melawan Persik Kediri pada putaran kedua Liga 1 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Rabu (8/3/2023). Dalam laga tersebut skuad anak asuh Luis Milla berhasil dipermalukan tim Persik Kediri dengan skor 0-2.* /ARMIN ABDUL JABBAR/"PR"

KORAN PR - Pascakekalahan dari Persik Kediri, Persib tetap optimistis bisa bersaing pada perebutan gelar juara hingga akhir musim, meskipun saat ini selisih poin dengan PSM yang berada di peringkat pertama klasemen terpaut 11 poin.

Skuad Maung Bandung masih memiliki tujuh pertandingan yang akan dihadapi, dimana dua diantaranya merupakan laga tunda yaitu saat menghadapi Bhayangkara FC dan Persija. Pertandingan lawan Bhayangkara akan dilakukan pada tanggal 24 Maret, dan laga kontra Persija berlangsung pada tanggal 31 Maret.

Peluang Persib menjadi juara musim ini sebenarnya masih terbuka, asalkan Pangeran Biru bisa menyapu bersih tujuh pertandingan tersisa, dan PSM menelan dua kali kekalahan dan dua kali imbang.

Tujuh pertandingan yang akan dihadapi Marc Klok dan kawan-kawan yaitu melawan Persebaya, Dewa United, Bhayangkara FC, Persis Solo, Persita, Persikabo 1973, dan Persija. Empat laga diantaranya merupakan partai kandang yaitu melawan Dewa United, Bhayangkara, Persis, dan Persikabo.

Pelatih Persib Luis Milla Aspas mengatakan, kekalahan dari Persik di laga kemarin tentunya sangat mengecewakan karena timnya sedang berjuang keras untuk memperkecil selisih poin dengan PSM.

Dia juga tidak menyangkal jika penampilan timnya di pertandingan melawan Persik jauh dari harapan yang diinginkan. Kekalahan itu menjadi pelajaran untuk pemain, agar di laga selanjutnya tidak terulang kembali.

Milla menegaskan, sebelum bertanding, seluruh anggota tim punya keinginan dan ambisi yang sama untuk meraih kemenangan. Namun hal itu tidak cukup bagi Persib untuk bisa mengamankan tiga poin pada pertandingan kemarin.

"Kami harus mengkritisi tim kami sendiri dan bekerja lebih baik lagi. Dan kami harus bekerja  sebagai sebuah tim. Kami harus lebih kompak dan bersemangat dan tidak ada kompromi,"tuturnya Kamis, 9 Maret 2023.

Kini, timnya sudah melupakan kekalahan itu dan harus fokus penuh menghadapi tujuh pertandingan tersisa, demi menjaga asa untuk bisa meraih gelar juara meski di atas kertas hal tersebut akan sangat berat.

Dia pun mengingatkan kepada para pemain untuk bangkit dan fokus penuh pada pertandingan tersisa, karena itu akan menjadi laga final yang sangat penting. Selain itu, pemain juga harus memiliki motivasi seperti saat Persib mencatatkan 15 kali tak terkalahkan.

Kekompakan pemain juga harus lebih ditingkatkan, dan tm lebih positif, karena itu merupakan salah satu kunci kesuksesan sebuah tim agar dapat mencapai target yang diinginkan.  “Karena di sepak bola, pemain harus lebih enjoy dan tidak banyak melakukan protes,” ujarnya.

Aturan baru

Disinggung mengenai rencana penambahan pemain asing dan pembatasan pemain naturalisasi untuk liga musim depan,  Milla mengaku mendukung adanya penambahan kuota pemain asing yang rencananya akan diterapkan untuk Liga musim depan. Seperti diketahui, PSSI berencana menambah kuota pemain asing dari 4+1 menjadi 5+1.

Menurut dia, penambahan kuota satu pemain asing ini bisa meningkatkan level liga. Naun, Milla masih menunggu keputusan resmi dari PSSI karena regulasi penambahan kuota pemain asing ini masih sebatas rencana.

“Informasi ini masih belum resmi. Saya sebenarnya tidak ingin banyak berbicara mengenai kabar yang belum resmi. Tapi menurut saya ini bisa meningkatkan level liga jika menambah satu pemain asing,” katanya.

Namun, ketika disinggung mengenai pembatasan kuota pemain naturalisasi maksimal dua orang di setiap klub. Pelatih asal Spanyol tersebut justru dengan tegas tidak menyetujui penerapan regulasi itu.

“Saya tidak setuju soal pembatasan pemain naturalisasi, situasi saat ini negara tidak bisa membatasi pemain naturalisasi, saya tidak mengerti kenapa ada pembatasan pemain naturalisasi,” katanya.

Milla pun tidak ingin banyak memberikan komentar terkait hal tersebut, karena belum ada keputusan resmi dari federasi terkait regulasi ini. “Jika sudah ada itu idealnya saya bisa berbicara lebih banyak. Tapi untuk sejauh ini menurut saya penambahan pemain asing bisa meningkatkan kualitas liga tapi ide pembatasan pemain naturalisasi saya tidak setuju,” tuturnya.***

 

Editor: Moh. Arief Gunawan


Tags

Terkini