Tersingkir Di Piala Asia U-20 2023, Timnas U-20 Akan Lakukan Perubahan Pemain

- 8 Maret 2023, 18:39 WIB
AKSI Timnas U-20 Indonesia (Merah) saat berlaga di Piala Asia U-20 2023 melawan Uzbekistan, Selasa, 7 Maret 2023 di Istiqlol Stadium, Fergana
AKSI Timnas U-20 Indonesia (Merah) saat berlaga di Piala Asia U-20 2023 melawan Uzbekistan, Selasa, 7 Maret 2023 di Istiqlol Stadium, Fergana /PSSI

KORAN PR - MESKI berhasil menahan imbang Uzbekistan 0-0 di laga penyisihan terakhir Grup A Piala Asia U-20 2023, Indonesia tetap tersingkir setelah kalah "head to head" dengan Irak. Berbekal evaluasi di Piala Asia ini, Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-20 pun berencana melakukan perubahan di skuat mereka.

"Soal kualitas tim, kredit perlu diberikan kepada para pemain kami yang sukses mengakhiri laga terakhir dengan tidak kebobolan. Tapi, semestinya kami bisa membawa para pemain terbaik di ajang ini, namun mereka tidak ada di sini sekarang," ujar Pelatih Timnas U-20 Indonesia Shin Tae-Yong, Selasa, 7 Maret 2023.

"Ada beberapa evaluasi dan rencana ke depan, akan ada perubahan sedikit di skuat kami. Akan ada pergantian pemain," tegasnya.

Dari sedikit evaluasi di Piala Asia U-20 ini, Indonesia membutuhkan pemain yang secara fisik bisa mengimbangi pemain-pemain dengan postur tinggi dari negara pesaing. Secara taktik pun, dengan tidak menurunkan skuat terbaiknya di turnamen ini, Shin mengaku mencoba meramu tim dengan skuat yang ada secepat mungkin dengan segala masalah yang masih ada di tubuh Timnas. Salah satunya akurasi passing dan penyelesaian akhir.

PELATIH Timnas U-20 Indonesia, Shin Tae-Yong
PELATIH Timnas U-20 Indonesia, Shin Tae-Yong PSSI

Perubahan yang dibuat Shin sendiri tidak lain sebagai lanjutan rangkaian persiapan mereka jelang Piala Dunia U-20 2023, 20 Mei-11 Juni mendatang di Indonesia. Sesuai target yang dibebankan, Indonesia bukan hanya ingin sukses penyelenggaraan, tetapi juga ingin sukses prestasi. Dalam artian, Timnas U-20 tidak hanya ikut sebagai partisipan.

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri mengatakan jika malam nanti, Rabu, 8 Maret 2023, dirinya akan rapat dengan Shin. Rapat ini guna membicarakan lanjutan pemusatan latihan sebagai persiapan Piala Dunia U-20 2023.

"Kalau road map awal, pemusatan latihan ini terus jalan dan akan ada TC ke luar negeri. Nanti malam saya akan memastikan lagi ke coach Shin, apakah mereka nanti akan langsung TC lagi. Tapi ini kan ada FIFA Matchday, jadi pasti coach Shin mempersiapkan FIFA Matchday," katanya.

Terkait dengan TC luar negeri, menurut Indra, awalnya Timnas akan menggelar TC di Belanda, tetapi Shin merubahnya ke Korea. Pertimbangan mengapa Korea, pelatih Timnas U-22 Sea Games 2023 ini mengaku secara spesifik tidak tahu. Tapi di Korea, dinilainya memang bagus untuk peningkatan kondisi fisik.

"Apalagi Timnas U-20 sudah pernah sebulan melakukan pemusatan di sana, jadi mereka sudah terbiasa dengan kondisi latihan di sana. TC Korea itu murni keputusan coach Shin. Pastinya kami telah berdiskusi dengan tim Liga 1 dan Liga 2 untuk TC jangka panjang ini," tambah Indra.

Terkait dengan evaluasi hasil Piala Asia U-20 2023, Indra mengatakan jika laga pertama saat melawan Irak menjadi penentunya. Bila saja, saat itu pemain bisa memaksimalkan permainan dan menciptakan gol, dirinya mengira hasilnya pasti akan berbeda dengan saat ini yang tersingkir di babak penyisihan grup.

"Saya pikir kalau pertandingan versus Irak itu ada tiga peluang yang bisa diliat sendiri (peluang emas). Kalau itu gol saya pikir hasilnya akan berbeda. Tapi, saya lihat Timnas U-20 dari pertandingan pertama, kedua, dan ketiga kemarin ada peningkatan kualitas. Respons taktik yang saya pikir Coach Shin lakukan berbeda," tukasnya.

Dengan hasil Piala Asia U-20 tersebut, Indra melihat masih ada peluang bagi Timnas U-20 untuk tampil lebih baik di Piala Dunia U-20 2023 nanti. Dirinya mengaku masih menaruh harapan besar, terlebih nanti di Piala Dunia U-20, Marselino Ferdinan dan tiga pemain keturunan juga akan bergabung.

"Saya pikir ada harapan. Apalagi mereka sudah satu tahun dipersiapkan. Ditambah nanti ada Marselino serta tiga pemain keturunan, saya pikir itu akan bagus progresnya," ungkap Indra.

Butuh tambahan

Pengamat sepakbola nasional, M. Kusnaeni mengatakan jika benar bila di Piala Asia U-20, 50 persen kekuatan Indonesia belum di bawa. Artinya masih ada empat pemain inti lagi yang belum masuk, Marselino plus tiga pemain keturunan. Namun yang jadi masalah adalah di Piala Asia U-20 ini, Timnas U-20 belum bertemu dengan tim-tim top level.

"Di Piala Asia U-20 ini kita belum bertemu dengan tim-tim top level seperti Jepang, Korea, dan Arab Saudi sebagai juara bertahan. Jadi jangan bangga dulu kalau bisa mengakhiri Piala Asia ini dengan hasil yang lumayan," katanya.

"Karena meski kualitas permainan di Grup A berimbang, lawan Irak saja masih kalah. Jadi bisa dibilang ditambahan empat pemain nanti belum cukup. Karena pada dasarnya persaingan akan semakin berat ke level dunia," ucap menambahkan.

Kusnaeni mengatakan jika Shin perlu memperkuat skuat Timnas U-20. Karena kekuatan saat ini ditambah empat pemain inti lainnya pun, dilihatnya masih belum cukup untuk bisa sukses di Piala Dunia U-20 2023 nanti. Sukses dalam artian tidak langsung gugur di fase grup.

"Masih perlu tambahan 1-2 pemain lagi, termasuk kiper. Bahkan kiper yang sekarang masih pun bisa dibilang masih kurang pengalamannya. Kiper itu penting. Jadi saya berharap selain tambahan 4 nama, PSSI juga harus bantu coach Shin cari pemain yang levelnya sekelas Marselino," imbuhnya.

Mau dari mana pun, mau tim lokal ataupun melakukan naturalisasi lagi, menurutnya tidak masalah, asalkan kualitasnya minimal sekelas Marselino. Pemain lokal yang sudah mulai main reguler di liga dan layak untuk dilirik, menurutnya seperti dari Bali United I Made Tito Wiratama.

"Kemudian dari tim lain siapa tahu ada yang menonjol lagi. Masih ada 7-8 pertandingan lagi di Liga 1 yang bisa dipantau oleh pencari bakat," katanya.**

Editor: Wina Setyawatie


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x