Pemkab Bandung Kebut Perbaikan Si Jalak Harupat Sesuai Arahan FIFA

- 8 Maret 2023, 13:45 WIB
Upaya pembenahan maupun perbaikan Stadion Si Jalak Harupat (SJH) yang dilakukan Pemkab Bandung untuk penyelenggaraan event Piala Dunia U-20 FIFA 2023,  hingga kini terus berlangsung di Stadion SJH, Kutawaringin Kab. Bandung, Selasa (7/3/2023)
Upaya pembenahan maupun perbaikan Stadion Si Jalak Harupat (SJH) yang dilakukan Pemkab Bandung untuk penyelenggaraan event Piala Dunia U-20 FIFA 2023, hingga kini terus berlangsung di Stadion SJH, Kutawaringin Kab. Bandung, Selasa (7/3/2023) /Adang Jukardi/ Kontributor "PR"/

KORAN PR - Pemerintah Kabupaten Bandung terus melakukan upaya pembenahan dan perbaikan Stadion Si Jalak Harupat (SJH) menghadapi penyelenggaraan ajang Piala Dunia U-20, Mei mendatang.

"Kami sebagai tuan rumah penyelenggaraan FIFA Word Cup U-20, hingga kini terus berbenah. Berbagai pembenahannya hingga kini on progres," kata Kadispora Kabupaten Bandung, Kawaludin, di Soreang, Selasa, 7 Maret 2023.

Dia mengatakan, ada beberapa pembenahan infrastruktur pokok yang sudah selesai. Misalnya, lapangan rumput sudah selesai direnovasi. Kini, sedang proses penumbuhan rumput. Saat penyelenggaraan nanti, rumput sudah siap digunakan sesuai jadwal. "Kalau drainase, sudah lebih dulu tuntas," ujarnya.

Untuk pembenahan infrastruktur lainya, lanjut dia, hingga kini terus dikebut. Dari mulai semua area tribun penonton, lintasan atletik hingga pembenahan kawasan.

Perkembangan renovasi lintasan atletik hingga kini sudah mencapai 70 persen. Yang belum, tinggal pengerasan dan pelapisan aspal. Nantinya, lintasan akan ditutup rumput sintetis.

Selain itu, pemotongan pagar sesuai saran FIFA sudah selesai dikerjakan. Sebab, pagar yang terlalu tinggi menghalangi sudut pandang penonton ke lapangan sepak bola.

"Pagar sudah selesai dipotong. Yang masih tahap renovasi, seperti halnya pembenahan ruangan sudah 80 persen. Beberapa toilet, ada yang sudah 100 persen. Begitu pula dengan pembenahan interior," ujar Kawaludin.

Menurut dia, pembenahan dan perbaikan infrastruktur pokok termasuk sarana prasarananya, dilakukan secara terpadu oleh Kementerian PUPR, Dispora, dan OPD (organisasi perangkat daerah) lainnya. "Porsi terbesarnya dari Kementerian PUPR," ucapnya.

Rutin dievaluasi

Kawaludin menjelaskan, upaya pembenahan dan perbaikan SJH rutin dievaluasi oleh FIFA. Pada 20 Maret 2023, rencananya FIFA untuk keempat kalinya akan melakukan inspeksi kembali. Biasanya setelah itu FIFA memberikan beberapa catatan yang perlu diperbaiki untuk penyempurnaan.

"Tak hanya inspeksi langsung ke lapangan saja, FIFA rutin mengevaluasi sekaligus memonitor setiap perkembangannya dengan berkoordinasi dan konsolidasi dengan kami terkait perkembangannya," ujarnya.

Menurut Kawaludin, waktu akhir pembenahan dan perbaikan infrastruktur serta sarana prasarana SJH, ketentuannya 10 hari menjelang kick-of turnamen pada 20 Mei nanti. "Akan tetapi, untuk kesiapan awal akhir Maret ini harus sudah siap. Ya tinggal finishing saja," katanya.

Jika sampai akhir Maret kondisinya SJH belum siap sehingga terancam dicoret FIFA, pihaknya tidak sampai ke sana. Pemkab Bandung tetap optimistis menjadi tuan rumah ajang tersebut. Tentunya dengan dukungan maksimal Kementerian PUPR dan bupati, serta bimbingan Kemenpora dan PSSI.***

Editor: Moh. Arief Gunawan


Tags

Terkini