Chelsea makin Terpuruk Seusai Dikalahkan Tottenham, Nasib Graham Potter Berada di Ujung Tanduk

- 27 Februari 2023, 22:25 WIB
Liga Inggris
Liga Inggris /Antara

KORAN PR - Chelsea menutup bulan Februari tanpa kemenangan sekalipun. Di laga penutup bulan, The Blues menyerah 0-2 kepada Tottenham Hotspurs, pada pekan ke-25 Liga Utama Inggris, di kandang lawannya. Dua gol kemenangan Hotspur ke gawang Chelsea dicetak Oliver Skipp menit ke-46 dan Harry Kane menit ke-82.

Rentetan hasil buruk itu tentu saja membuat Chelsea semakin terpuruk. Kini, mereka berada di peringkat ke-10 klasemen sementara Liga Utama Inggris dengan nilai 31 dari 24 pertandingan. Boro-boro bersaing di jalur juara, untuk merangsek ke zona Eropa di akhir musim bakal sangat berat digapai The Blues.

Dengan catatan hanya sekali menang dalam 11 pertandingan terakhir, posisi Manajer Graham Potter sangat rawan untuk didepak. Sebab, pelatih pengganti Thomas Tuchel ini dinilai tidak mampu menghadirkan angin perubahan meskipun materi pemain Chelsea tergolong masih bertabur bintang. Tidak mengherankan kalau kemudian tagar #PotterOut membahana di Twitter.

Atas hasil buruk yang ditorehkannya, Potter menjadi manajer terburuk Chelsea sejak era Liga Utama. Menurut laporan The Sun, rasio kemenangan yang didatangkan dari Brighton & Hove Albion itu di Liga Inggris paling rendah di antara manajer Chelsea sebelumnya. Disebutkan, sebelumnya Chelsea sudah ditangani 19 manajer.

Sebagai gambaran, sejauh ini, Potter sudah memimpin Chelsea dalam 18 pertandingan di sejumlah ajang. Dari 18 laga tersebut, Potter baru memberikan lima kemenangan. Sisanya enam kali imbang dan tujuh kali kalah. Rasio kemenangannya 27,8 persen. Rasio kemenangan Potter lebih rendah dari Ian Potterfield yaitu 31 persen dari 29 laga, dengan rincian 9 menang, 10 imbang dan 10 kalah.

Meskipun begitu, manajemen klub masih adem ayem, dan bahkan terkesan tetap akan memberikan kesempatan. Namun, pendukung Chelsea mulai bergejolak. Fans sepertinya sudah tidak sabar dan menginginkan Potter angkat kaki dari Stamford Bridge.

Frustrasi

Tekanan fans tersebut tentu saja sudah dirasakan Potter. Tidak mengherankan kalau kemudian ia menyatakan jika ia merasa bersalah dan bertannggung jawab atas keterpurukan prestasi Chelsea selama ini.

Seusai kekalahan dari Tottenham, Potter memastikan, seluruh pemain sudah tampil dengan kemampuan terbaik mereka. Hanya saja, katanya, hasil akhir pertandingan tersebut belum sesuai dengan keinginan fans Chelsea.

Potter mengakui, bukan hanya fans, tanpa kemenangan sepanjang bulan Februari, tentu saja membuatnya frustrasi. Apalagi kemudian, rentetan hasil buruk itu membuatnya dicemooh suporternya, termasuk di media sosial.

Halaman:

Editor: Moh. Arief Gunawan


Tags

Terkini

x