Network
KORAN PR - Tim Nasional Indonesia berangkat menuju Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan, 1-8 Maret 2023, tanpa target tinggi. Pasalnya, dengan skuad yang ada saat ini, Pelatih Timnas U-20 Indonesia Shin Tae Yong menilai masih sulit berbicara target.
"Jujur saat ini memang bukan full skuad yang saya mau. Jadi, saya juga sulit untuk berbicara target seperti apa," tutur Shin, kepada wartawan seusai pelepasan Timnas U-20 di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat, 24 Februari 2023.
Menurut Shin, seharusnya yang dibawa adalah tim yang akan berlaga di piala dunia di mana Indonesia sebagai tuan rumah. Namun, hanya 50 persen kekuatan terbaik yang bisa dibawa ke Uzbekistan.
"Seharusnya skuad penuh yang dibawa agar kami bisa melihat persaingan antarpemain seperti apa dan melihat juga persiapan piala dunia nanti bagaimana. Jadi itu yang saya sayangkan saja," tuturnya.
Meskipun mengaku belum bisa menetapkan target tinggi, Shin tetap mengatakan jika dirinya sebenatnya penasaran dengan kekuatan yang dibawanya ke Piala Asia. Sampai sejauh mana anak asuhannya bisa bersaing di ajang tersebut.
Sejauh ini melihat dari hasil evaluasi pemusatan latihan sejak 1 Februari 2023 dan beberapa uji coba, termasuk mini turnamen internasional, mantan Pelatih Timnas Korea Selatan itu mengakui jika ada peningkatan. Hanya saja, masih banyak kesalahan individu yang sebenarnya tidak perlu terjadi.
Masalah komunikasi ini menjadi kendala terbesar hingga saat ini. Bahkan Shin mengaku sangat bingung, kenapa masalah komunikasi ini tidak bisa diperbaiki.
Pelepasan sederhana
Pada Jumat malam, Timnas Indonesia U-20 dilepas dalam acara sederhana sambil makan bersama. Acara hanya dihadiri Direktur Teknis Indra Sjafri dan Manajer Timnas Endri Erawan yang mewakili PSSI.
Dalam sambutannya Shin mengingatkan kepada para pemain untuk tetap menganggap Piala Asia ini sebagai kualifikasi mereka untuk bisa tampil di Piala Dunia U-20, 11 Mei-20 Juni 2023. Jangan menganggap bahwa Indonesia sudah lolos sebagai tuan rumah.
