Basmi Pengaturan Skor, PSSI Siap Perangi Mafia Sepak Bola di Indonesia

- 19 Februari 2023, 22:00 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir
Ketua Umum PSSI Erick Thohir /Dok PSSI/

KORAN PR - PSSI kembali menabuh genderang perang untuk pengatur­an skor. Kali ini, bukan hanya bekerja sama kembali dengan pihak kepolisian, PSSI juga bekerja sama lebih intens dengan FIFA untuk mengimplementasikan teknologi pendeteksi pengaturan skor.

"Sudah waktunya (PSSI), memberi­kan ‘kartu merah’ kepada para mafia bola. Ini hal yang sudah berlarut-larut menjadi benalu dan membuat kita semua malu. Sebab tidak hanya terjadi di liga, tetapi juga pernah terjadi di laga timans kita, yang notabene membawa nama baik negara," kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam jumpa pers "Penegakan Hukum Match Fixing" di Media Center Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (29/2/2023).

Dia menilai, pemberantasan mafia pengaturan skor tidak cukup hanya bicara saja, tetapi diperlukan momentum dan kesepakatan yang lebih luas. Hukumnya berlaku di seluruh wilayah hukum FIFA.

PSSI akan fokus kepada hukum sepak bolanya yang berlaku untuk pemain, pelatih, dan para pelaku sepak bola lainnya. Penegasan ini akan menjadi peru­bahan besar bagi sepak bola Indonesia karena menjadi bagian pembangunan sepak bola yang bersih dan berprestasi.

"Ketika kepolisian sudah buat Satgas Anti Mafia Bola, upayanya bagus. Namun, ketika tidak dilengkapi teknologi, hal tersebut menjadi tidak jelas. Makanya teknologi ini akan jadi bagian penting. Karena itu, PSSI dan FIFA akan mengimplemntasikan teknologi untuk mendeteksi pengaturan skor secara transparan,” tutur Erick.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Listyo Sigit Prabowo menambahkan, pihaknya mendukung upaya PSSI menyelenggarakan sepak bola yang lebih fair, guna mendapatkan atlet-atlet yang berkualitas di level dunia. Pihaknya, dengan Satgas Anti Mafia Bola akan terus mengawal setiap penyelenggaraan kompetisi di Indonesia, baik Liga 1, liga 2, liga 3, maupun ajang yang digelar PSSI.

Hukuman berat

Sanjeevan C Balasingam, selaku Director Member Associations Asia and Oceania sebagai perwakilan FIFA menegaskan, pihaknya tidak akan menolerir pengaturan skor atau segala bentuk aktivitas yang bisa mempengaruhi hasil akhir pertandingan. Jika itu terjadi, ada hukuman berat menanti.

"Mulai dari denda uang yang sifatnya berat, larangan aktivitas sepak bola seumur hidup, hingga hukuman yang sifatnya kriminal,” ujarnya.

FIFA menyediakan online contigency platform yang bisa menjadi media pelaporan mengenai tindakan-tindakan yang dicurigai merupakan indikasi pengaturan skor. PSSI bisa menggunakan ini untuk melaporkan pengaturan skor di Indonesia.

Halaman:

Editor: Moh. Arief Gunawan


Tags

Terkini

x