Hasil Kejuaraan Asia Beregu Campuran Jadi Pelajaran Menuju Piala Sudirman 2023

- 19 Februari 2023, 01:28 WIB
GANDA putri Indonesia Apriyani Rahayu-Siti Fadia Silva Ramadhanti saat bermain di babak perempat final Kejuaraan Asia Beregu Campuran 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab, Jumat, 13 Februari 2023. Indonesia gagal menuju semifinal usai kalah 1-3 atas Korea
GANDA putri Indonesia Apriyani Rahayu-Siti Fadia Silva Ramadhanti saat bermain di babak perempat final Kejuaraan Asia Beregu Campuran 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab, Jumat, 13 Februari 2023. Indonesia gagal menuju semifinal usai kalah 1-3 atas Korea /Wina Setyawatie/PBSI

KORAN PR - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) meminta hasil Kejuaraan Asia Beregu Campuran 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab kemarin jadi pelajaran menuju Piala Sudirman 2023, pada 14-21 Mei mendatang di Suzhou, Cina. Pasalnya, meski gagal empat besar, Indonesia tetap lolos jalur rangking dunia.
Sesuai aturan BWF total ada 16 slot tim kontestan yang akan bermain di Piala Dunia. Dari 16 slot itu, ada 11 slot tim kontestan yang lolos lewat jalur kualifikasi tingkat benua.

Ke-11 slot tersebut terdiri dari Korea Selatan, Thailand, India, dan Jepang untuk zona Asia; Denmark, Inggris, Prancis, dan Jerman untuk slot zona Eropa; serta Mesir yang tampil sebagai juara untuk zona Afrika.

Kemudian ada satu slot khusus yang diberikan kepada juara bertahan, yakni Cina yang sekaligus tuan tumah Piala Sudirman 2023. Empat slot untuk tim kontestan yang lolos ke Piala Sudirman lewat jalur rangking dunia, yakni Indonesia, Malaysia, Taiwan, dan Singapura.

Dua slot kontestan tersisa akan diberikan kepada juara Kejuaraan Beregu Campuran zona Pan Amerika dan Oceania.

Dengan lolos ke putaran utama Piala Sudirman, maka pelajaran pahit di Dubai kemarin dinilai Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky harus jadi bahan evaluasi para pemain. Mengingat, bermain di Dubai itu tidak mudah. Banyak hal yang dirasanya harus diadaptasikan dengan baik.

"Main di Dubai tidak gampang, harus beradaptasi dengan bola, suasana, dan lapangan. Pelajaran pahit ini harus kita terima dan saya minta pemain kedepannya harus lebih fokus lagi. Kegagalan ini harus jadi bahan evaluasi dan kita harus belajar untuk bangkit," imbuhnya.

Bekerja lebih keras, berlatih lebih giat lagi. Sehingga, tambah Rionny, pada perebutan Piala Sudirman nanti, jangan sampai gagal lagi.***

Editor: Wina Setyawatie

Sumber: BWF


Tags

Terkait

Terkini