Kejar Defisit Gol di Kandang Lawan, Liverpool dan Frankfurt Masih Belum Menyerah di Liga Champions

14 Maret 2023, 22:30 WIB
Liverpool vs Real Madrid di Liga Champions. /Kolase Reuters/Carl Recine dan Reuters/Susana Vera/

KORAN PR - Misi sulit bakal dilakoni Liverpool dan Eintracht Frankfurt, pada pertandingan leg kedua babak 16 Besar Liga Champions, Kamis, 16 Maret 2023. Hal itu karena keduanya harus mengejar defisit gol pada pertandingan di kandang lawannya masing-masing, Real Madrid dan Napoli.

Liverpool harus mengejar defisit tiga gol pada saat bertandang ke kandang Madrid, di Stadion Santiago Bernabeu. Pada leg pertama di Stadion Anfield, Si Merah menyerah dengan skor telak 2-5. Dalam pertandingan ini, lima gol Madrid ke gawang Liverpool dicetak Vinicius Junior menit ke-21 dan 36, Eder Militao (47), serta Karim Benzema (55 dan 67). Sementara gol Liverpool dicetak Darwin Nunez menit keempat dan Mohamed Salah (14).

Berat! Namun, Si Merah belum mau menyerah. Setidaknya, tekad dan keyakinan untuk mengejar defisit tiga gol itu dikobarkan bek Liverpool, Trent Alexander Arnold. Ia memastikan, seluruh pemain akan akan berusaha keras mengejar ketertinggalan dari Madrid.

"Saya rasa hanya tinggal satu laga lagi sebelum jeda internaisonal dan laga itu sangat besar bagi kami. Dalam laga itu, kami harus melakukan hal spesial," kata Arnold, seperti dikutip dari 90 Minutes.

"Jadi seluruh fokus kami akan berada pada laga lawan Real Madrid. Kami akan mengerahkan segalanya di laga tersebut dengan mengetahui bahwa kami hanya punya waktu beberapa hari untuk beristirahat," tuturnya.

Manager The Reds Juergen Klopp pun mencoba mengobarkan semangat kepada para pemainnya. Kepada para pemainnya, dia menekankan, untuk bangkit dan mengalahkan Madrid dengan skor cukup telak dibutuhkan nyali berlipat. Selain itu, timnya juga harus benar-benar fokus dan mengerahkan kemampuan terbaiknya.

Seperti di laga sebelumnya, Klopp juga harus memikirkan cara untuk meredam trio pemain kunci Madrid, Toni Kroos, Fede Valverde, dan Luka Modric.

Dari kubu Madrid, kendati di atas angin pelatih Carlo Ancelotti mengingatkan para pemainnya agar tidak berpikir Liverpool sudah "habis". Sebab, dengan kapasitas yang dimilikinya, Liverpool bisa bangkit mengejar defisit gol seperti yang pernah dilakukan Chelsea kepada timnya musim lalu setelah unggul 0-3 di leg pertama.

"Kami punya pengalaman musim lalu melawan Chelsea. Kami punya keunggulan tiga gol, itulah sebabnya kami menjadi favorit, seperti musim lalu. Namun perlu diingat, kami harus bermain selama 90 menit lagi," ujar Ancelotti seperti dikutip Mirror.

Oleh karena itu, skema ampuh yang akan diterapkan untuk meredam Liverpool adalah tidak bermain bertahan. "Untuk lolos, kami harus bermain dengan sikap yang sama seperti di leg pertama. Kami punya keuntungan, tapi kami tak bisa hanya bermain bertahan, kami harus menekan selama 90 menit," ujarnya.

Hal yang sama diungkapkan Eder Militao. Ia menolak meremehkan Liverpool meski unggul agregat tiga gol. "Kini, Liverpool memiliki skuad yang kuat dan kami tak ingin dikejutkan di kandang sendiri. Mo Salah, telah memasuki momen yang baik dalam ciptakan serangan," ujar Militao dari Mirror Football.

"Dia selalu berbahaya dan melawan Real Madrid, salah sangat termotivasi. Setelah itu, ada juga Firmino yang kembali tunjukkan ketajamannya. Jadi sampai akhir pertandingan nanti, belum ada pemenangannya," ujarnya.

Napoli vs Frankfurt

Di Stadion Diego Armando Maradona, Frankfurt punya misi mengejar defisit dua gol setelah kekalahan 0-2 di leg pertama di kandangnya. Di leg pertama, dua gol kemenangan Napoli dicetak Victor Osimben dan Giovani Di Lorenzo.

Pemain Frankfurt, Erwin Hoffer yakin timnya bisa memberikan kejutan di kandang Napoli. Bahkan, timnya sudah menyiapkan beberapa skenario, termasuk duel terbuka dengan Napoli untuk mengejar ketertinggalan dua gol. Target awalnya adalah mencetak dua gol untuk menyamakan skor menjadi 2-2.

"Jika saya harus membuat komitmen, Frankfurt bisa unggul 2-0. Selanjutnya tergantung kondisi. Jika gol jatuh di menit-menit akhir, Napoli kebobolan. Jika hasilnya bertahan lebih lama dan Eintracht harus menyelamatkannya dari waktu ke waktu, maka itu berbicara lebih banyak untuk adu penalti," katanya di laman resmi klub.

Dari kubu Napoli, pelatih Luciano Spalletti pun belum merasa aman. Kepada para pemainnya, ia sudah mengingatkan untuk terus bertempur habis-habisan untuk mengamankan keunggulan dan memastikan tiket ke perempat final Liga Champions.

"Musuh terbesar kami adalah berpikir sudah selesai," kata Spalleti kepada Sky Sports. "Itu adalah pertandingan end-to-end, yang kami inginkan dan kembangkan. Kami harus tetap tenang, sangat tenang," ujarnya.

Penyerang Napoli Hirving Lozano mengatakan, bahwa timnya masih harus bekerja keras di leg kedua, tetapi mereka akan fokus ke pertandingan selanjutnya. "Kami harus terus bekerja keras untuk terus seperti ini. Kami harus memikirkan pertandingan demi pertandingan. Kami melakukannya dengan sangat baik melawan tim yang kuat. Awalnya sulit, tetapi kami memiliki permainan yang hebat," kata pemain asal Meksiko itu. ***

Editor: Moh. Arief Gunawan

Tags

Terkini

Terpopuler