KORAN PR - Seperti ejekan Roy Keane, Manchester United tidak bisa 'bersembunyi' usai kekalahan memalukan 0-7 dari Liverpool pada pertandingan Liga Utama Inggris, akhir pekan lalu. Meskipun sangat menyakitkan, pasukan Erik Ten Hag harus segera kembali ke lapangan hijau untuk menghadapi Real Betis, di leg pertama babak 16 Besar Liga Europa, di Stadion Old Trafford, Jumat, 10 Maret 2023 dini hari WIB.
"Saya mencoba membayangkan, jika saya dikalahkan di pertandingan besar seperti ini, saya akan bersembunyi," kata Keane di Sky Sports. "Mereka (pemain MU) juga harus melakukan itu. Bukan hanya berhari-hari, tetapi berbulan-bulan!" ujarnya.
Ejekan hingga perundungan, terlebih di media sosial, memang masih diterima dan dirasakan seluruh anggota skuad Setan Merah. Namun, mereka menyadari, itulah salah satu risiko profesional yang harus mereka hadapi. Kini, United harus mencoba mengabaikan semua ejekan untuk fokus menghadapi Real Betis di Liga Europa.
"Fokus beralih ke pertandingan Liga Europa Kamis (Jumat) melawan Real Betis, setelah acara akhir pekan di Anfield," tulis laman resmi United.
Begitulah salah satu bentuk kampanye move on United dari kekalahan memalukan 0-7 di kandang Liverpool yang terus menghantui mereka. Setan Merah pun menjadikan Betis sebagai pelampiasan kekecewaan atas kekalahan memalukan tersebut.
Bruno Fernandez langsung menjawab ejekan "sembunyi" dari Roy Keane. "Tidak bisa karena kami punya sebuah pertandingan pada hari Kamis," ucapnya di laman resmi klub. "Banyak pertandingan datang dengan cepat dan kami toh sebelumnya pernah mengalami kemunduran-kemunduran, jadi kami harus bangkit lagi," ujarnya.
Tekad untuk menebus hasil memalukan tersebut dilontarkan pemain lainnya, Luke Shaw. Karena itu, dia berharap fans United masih bersedia memberikan dukungan penuh bagi dirinya dan rekan-rekannya di laga tersebut.
"Mulai sekarang, kami perlu menebus kesalahan dimulai dengan pertandingan pada hari Kamis. Mudah-mudahan, mereka (fans) akan ada di sana untuk mendukung kami dan kami akan memberikan segalanya dalam pertandingan itu," kata Shaw, di MUTV.
Penebusan itu harus segera dilakukan karena Shaw pun merasakan betapa menyakitkan dan memalukannya dari Liverpool tersebut. Ia pun bisa merasakan kesedihan fans menyaksikan klub kesayangannya hancur lebur di kaki klub rival. "Penampilan itu memalukan, saya berada di lapangan dan saya merasakannya, saya merasa malu karena para penggemar yang berada di tribun menyaksikan itu," katanya.
Manajer Erik Ten Hag pun tampaknya sudah melakukan langkah strategis untuk membangkitkan pasukan yang menurut dia sudah tampil "tak profesional" di laga kontra Liverpool. Kepada para pemainnya, ia sudah mengingatkan, penampilan "tidak profesional" seperti melawan Liverpool tidak boleh diulangi pada laga selanjutnya, termasuk melawan Real Betis, karena akan dihukum lawannya.
"Ini benar-benar penampilan yang tidak profesional dan tidak perlu. Anda harus melakukan pekerjaan Anda dan kami tidak melakukannya," ujarnya.
Menjelang laga melawan Betis, Ten Hag dipastikan masih kehilangan sejumlah pemain pilar seperti Anthony Martial, Christian Eriksen, dan Donny van de Beek yang mengalami cedera. Terkini, Casemiro juga dilaporkan bakal absen. Menurut laporan ESPN yang dilansir dari Metro, Casemiro mengalami cedera saat melawan Liverpool. Kendati demikian, Ten Hag masih menanti keputusan medis.
Potensi menyulitkan
Selain kendala pemain cedera, United juga bakal menghadapi ujian berat dari lawannya. Meski tidak seraksasa Barcelona yang disingkirkan di babak play-off, Setan Merah harus tetap mewaspadai Betis. Sebagai gambaran terkini, mereka merupakan penghuni 5 Besar La Liga dan pada pertandingan terakhirnya bisa menahan imbang kandidat juara Real Madrid tanpa gol, akhir pekan lalu.
Sebelumnya, Betis juga punya pengalaman mengalahkan United 1-0 dalam sebuah pertandingan uji coba. Gol tunggal kemenangan Betis dicetak Nabil Fekir. Sayangnya, dalam pertemuan kali ini, Fekir dipastikan tidak bisa memperkuat Betis karena baru saja menjalani operasi lutut, pekan lalu. "Fekir akan segera memulai proses rehabilitasinya," tulis laman resmi klub.
Pelatih Betis, Manuel Pellegrini juga punya pengalaman menghadapi Setan Merah saat masih menjadi juru latih Villarreal, Manchester City, dan West Ham United. Dalam 13 pertandingan bertemu United, Pellegini meraih lima kemenangan, lima kali seri, dan tiga kali kalah.
Untuk pertandingan nanti, Pellegrini mengaku sudah menyiapkan timnya dengan baik. Sebab, hanya performa bagus yang bisa membuat timnya meraih kemenangan di kandang United.
"Saya harap kami dapat memiliki pertandingan yang sangat bagus. Sejak saya mulai bekerja di sini, saya merasa bangga dengan para pemain saya. Kami telah memiliki musim yang tidak banyak orang duga," katanya.
Salah satu musim yang tidak diduganya itu adalah masih bertahan hingga babak 16 Besar Liga Europa. Tentu saja, Pelligrini ingin tetapnya bertahan sejauh mungkin.***