Jelang Piala Asia U-20, Timnas Indonesia Hadapi Tantangan Cuaca Dingin di Uzbekistan

27 Februari 2023, 22:30 WIB
Piala Asia /

KORAN PR -  Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-20 menghadapi tantangan berat di ajang Piala AFC U-20 2023, 1-8 Maret 2023, di Uzbekistan. Bukan hal teknis, tetapi justru cuaca dingin menjadi tantangan terbesar bagi anak-anak Merah Putih.

Pasalnya, Indonesia belum pernah bermain di cuaca dingin yang ekstrem seperti di Uzbekistan saat ini. Saat tiba, Sabtu, 25 Februari 2023, mereka langsung disambut suhu dingin yang bisa mencapai 2 derajat celcius. Pelatih Timnas U-20 Shin Tae-Yong pun menilai ini bu­kan hal mudah untuk diatasi.

Perbedaan iklim antara Indonesia dan Uzbekistan membuat pemain dinilai masih kesulitan beradaptasi. Hal itu karena selama ini Timnas U-20 belum pernah berlatih dengan kondisi cuaca dingin. Saat ini di Uzbeksitan tengah memasuki puncak musim dingin.

"Cuaca seperti ini belum pernah di alami oleh para pemain, termasuk saat menjalani TC luar negeri sekali pun sebelum-sebelumnya. Jadi tentu tidak mudah bagi kami," kata Shin.

Kondisi tersebut membuat Shin akhirnya lebih fokus untuk bisa me­ngembalikan kondisi fisik pemain sekaligus melakukan proses aklimatisasi dalam waktu sedikit lebih lama, sebelum akhir pertengahan pekan ini mulai fokus latihan taktik strategi.

"Secara keseluruhan tim dalam kondisi baik. Namun, adaptasi cuaca yang mungkin membutuhkan waktu lebih lama, jadi kita fokus ke situ dulu sebelum masuk ke taktik," ujarnya.

Timnas sendiri begitu tiba di Tash­kent akhir pekan lalu telah menggelar latihan dua kali di Stadion Pakhtakor Football Club. Shin mengaku tidak bisa maksimal dalam berlatih mengingat kondisi lapangan di stadion tersebut dinilainya tidak layak.

Dari foto yang diberikan oleh ofisial timnas, terlihat tidak ada rumput hidup dengan ketebalan bagus yang biasanya digunakan untuk lapangan latihan. Yang ada hanya lapangan dengan rum­put hijau tipis bercampur dengan tanah dan pasir, sehingga dinilai membahayakan pemain.

Sebelum berlatih di Stadion Pakh­takor, mereka berlatih di Stadion JAR. Kualitas rumputnya dinilai tidak bagus sehingga meminta pindah lapangan latihan. Namun, ternyata kondisi lapangan Stadion Pakhtakor pun tidak jauh berbeda.

"Jujur saya tidak bisa mengerti situasi ini, apalagi ini kita latihan di sini untuk Piala Asia. Saya tidak bisa membayang­kan fasilitas latihan yang seperti ini," tutur Shin.

Kondisi itu dinilainya cukup mengganggu persiapan mereka. Namun, Shin mengaku tidak ada waktu lagi jika ingin melakukan perubahan. Sehingga ada beberapa hal yang menurut dia akan disiasatinya.

Timnas U-20 akan melakoni laga perdana Grup A melawan Irak di Stadion Lokomotiv, Tashkent, Rabu, 1 Maret 2023. Menghadapi Irak yang merupakan salah satu tim yang telah mengamankan tiket Piala Dunia U-20, penyerang Timnas U-20 Hokky Caraka mengatakan jika dirinya tidak ada perasaan minder atau takut.

"Secara mental saya tidak ada pera­saan takut atau minder. Tegang hal biasa, tetapi yang membedakan nanti ada­lah masalah taktik saja. Masalah mental ini yang berkali-kali ingatkan pelatih bahkan sebelum kita pergi ke sini, sama jaga stamina dan kondisi saja karena perbedaan cuaca, coach Shin mengingatkan agar jangan terkena flu," ucapnya.

Berbicara target, dengan kekuatan yang ada dan tanpa Marselino Ferdinan yang menjadi arwah Timnas U-20, Hokky menilai harus memandang satu demi satu dulu. Saat ini yang teralistis baginya adalah bisa lolos fase grup terlebih dahulu.

Target besar

Sementara itu calon lawan Indonesia, Irak mengatakan bahwa mereka memiliki tujuan besar di Piala Asia ini. Sang pelatih Emad Mohammed Ridha dikutip dari media Irak, Kooora mengatakan target utama adalah bisa menembus empat besar Piala Asia U-20 ini.

Hal itu demi menambah keyakinan mereka untuk tampil di Piala Dunia U-20 Indonesia, Mei mendatang.

"Turnamen ini pintu gerbang ke Piala Dunia di Indonesia. Jadi gelar juara pas­ti menambah motivasi kami, sekaligus menambah prestasi sepak bola Irak. Karena hasil dariturnamen U-20 ini nanti akan jadi pemantauan untuk pemain baru ke dalam tim olimpiade dan nasional dua tahun ke depan,"ujarnya.***

Editor: Moh. Arief Gunawan

Tags

Terkini

Terpopuler