Kompetensi di Pasar Kerja Terus Ditingkatkan, BLK Komunitas Jadi Solusi Atasi Ketertinggalan SDM

- 28 Maret 2023, 11:15 WIB
Menaker Ida Fauziyah.*
Menaker Ida Fauziyah.* /Dok Kemenaker

KORAN PR - Banyaknya Balai Latihan Kerja (BLK) berbasis komunitas Pondok Pesantren (Ponpes) yang dibangun Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), merupakan upaya serius Kemnaker untuk mengatasi kesenjangan untuk meningkatkan kompetensi Alumni Ponpes dalam memenuhi persaingan di pasar kerja.

Selama ini, Ponpes hanya menyiapkan lulusannya menjadi ahli agama dan kompetensi sesuai kebutuhan pasar kerja menjadi prioritas kedua.

"Untuk menjawab kebutuhan kompetensi di saat usia alumni ponpes sedang produktif, maka kita bangun BLK-BLK Komunitas untuk mempercepat pengembangan kompetensi masyarakat menghadapi pasar kerja yang berubah cepat," kata Menaker Ida Fauziyah.

Baca Juga: Peran BLK Sangat Strategis dalam Menyiapkan Calon Pekerja Berdasarkan Link and Match

Ida menyampaikan hal ini saat berdialog Podcast dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) bertajuk Dorong BLK Komunitas Penuhi Kebutuhan Pasar Kerja di Jakarta, Sabtu 25 Maret 2023.

Hingga tahun 2022, Kemnaker telah membangun sebanyak 3.757 BLK Komunitas sebagai lembaga pelatihan berbasis masyarakat. BLK Komunitas ini menjadi solusi untuk mengatasi ketertinggalan sumberdaya manusia, dan mengatasi kesenjangan kompetensi warga masyarakat di perdesaan dan wilayah-wilayah pinggiran.

Ida Fauziyah menambahkan, urgensi dan manfaat BLK Komunitas dalam mengatasi kesenjangan kompetensi telah terbukti nyata. Salah satunya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Baca Juga: Rakor Pelatihan SDM Ketenagakerjaan, Menaker Tekankan Sinergi

"Di BLK Komunitas sekitar Mandalika, telah menyiapkan menjadi pekerja pariwisata. Itu demand-nya sangat tinggi dalam upaya memenuhi kebutuhan Mandalika sebagi destinasi superprioritas," kata Ida Fauziyah.

Setelah ditetapkannya KEK Mandalika menjadi salah satu destinasi pariwisata superprioritas, maka pasar kerja dan peluang usaha semakin terbuka lebar.

"Jadi anak-anak ponpes sekarang, mereka siap menjadi resepsionis, guide tour bahkan therapy spa. Itu santri-santri yang secara ilmu agama kuat, tapi mereka memiliki kompetensi di bidang pariwisata," lanjutnya.

Baca Juga: Dukung Industri Fesyen Muslim, Kemnaker Fokus Tingkatkan Kompetensi SDM

Ditegaskan Ida Fauziyah, pihaknya terus berinovasi mencari cara terbaik, dan mencari terobosan yang inovatif dalam teknis pelaksanaan pembangunan BLK Komunitas dan pengembangan kurikulum pelatihan vokasi yang dapat diimplementasikan di BLK Komunitas.

"Terobosan pengembangan kurikulum pelatihan vokasi ini, tentu saja menyesuaikan kondisi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri saat ini, " ujarnya.***

Editor: Kismi Dwi Astuti

Sumber: Siaran Pers


Tags

Terkini

x