Berlimpah Sumber Daya, Perusahaan Tambang Negara Seharusnya Jadi Penopang Pendapatan Negara

- 20 Maret 2023, 09:12 WIB
Ilustrasi pengolahan logam.
Ilustrasi pengolahan logam. /Dok Mind Id

Ia menyebutkan, Mind Id juga memiliki Inalum yang sudah memiliki pengalaman membangun proccesing dari alumina mejadi aluminium ingot. Ini adalah salah satunya pabrik alumina ingot terbesar di Asia dengan kapasitas produksi hampir mencapai 500.000 ton per tahun.

“Singkatnya, Mind Id memiliki segala sesuatu untuk membangun sektor hilir tambang di tanah air,” katanya.

Transisi energi ke listrik

Dengan kemampuan Inalum memproduksi aluminium, Antam dengan pembangunan FeroNikel, Freeport dengan pabrik tembaga dan PT Timah dengan pengembangan smelter timah, tambang BUMN Indonesia dinilainya harus mampu menjadi andalan pemerintah menuju hilirisasi dan transisi energi.

“Dengan transisi energi, seperti mobil listrik, Mind Id juga bisa menjadi andalan pemerintah,” katanya.

Ia menambahkan, kendaraan listrik memiliki multiplier effect sangat besar bagi industri tambang di tanah air. Selain dapat mengantisipasi defisit akibat impor minyak dan gas, kebijakan ini dapat mendorong nilai tambah Sumber Daya Alam (SDA), terutama tembaga, mangan, dan nikel.

Baca Juga: Perusahaan Tambang Didorong Lakukan Transisi Energi untuk Kurangi Emisi Karbon

Tiga jenis mineral ini menjadi bahan dasar (raw materials ) pengembangan baterai untuk eksosistem mobil listrik. Dengan berkembangnya kebijakan mobil listrik, hasil olahan smelter tembaga dan nikel di tanah air akan terserap dengan mudah.

Glencore, salah satu produsen metal terbesar dunia mencatat, kebijakan kendaraan listrik akan menambah permintaan (demand ) tembaga sebesar 18 persen tahun 2030. Sementara permintaan nikel global akan tumbuh 55 persen tahun 2030. Ini tentu akan menguntukan Mind Id yang memiliki mineral sejenis tembaga, nikel dan timah.

Dalam ekosistem kendaraan listrik, tembaga digunakan untuk pembangunan jaringan listrik, jaringan storage (penyimpanan/reservoar) dan charging (Infrastrukur pengisian). Masih berdasarkan catatan Glencore, permintaan tembaga untuk charging saja, misalnya, akan tumbuh dari 23,000 ton di tahun 2020 menjadi 392,000 ton tahun 2030.

Baca Juga: PT Antam Klaim Telah Tanam Pohon Dalam Area Reklamasi Tambang Seluas 4.541 Hektar

Halaman:

Editor: Kismi Dwi Astuti


Tags

Terkini

x