Berlimpah Sumber Daya, Perusahaan Tambang Negara Seharusnya Jadi Penopang Pendapatan Negara

- 20 Maret 2023, 09:12 WIB
Ilustrasi pengolahan logam.
Ilustrasi pengolahan logam. /Dok Mind Id

KORAN PR - Peneliti pada Alpha Research Database, Ferdy Hasiman mengharapkan perusahaan tambang milik negara, Mind Id, menjadi penopang utama penerimaan negara, selain Pertamina (Persero). Keberadaannya juga diharapkan mampu mengolah tambang di negeri ini secara profesional.

Menurut Ferdy, posisi Mind Id kini menjadi tulang punggung bagi kesuksesan kebijakan hilirisasi yang menjadi penekanan utama Presiden Joko Widodo sejak tahun 2017. Pemerintah memproyeksi investasi di sektor mineral dan batubara sampai tahun 2041 mencapai 431,8 miliar dollar AS.

“Dengan proyek begitu besar, tak salah jika kita berharap banyak pada Mind Id sebagai penopang kebijakan hilirisasi. Mind Id memiliki anggota holding yang bisa diandalkan mendorong kebijakan hilirisasi,” katanya, Minggu, 19 Maret 2023.

Baca Juga: Raih Laba Rp 22 Triliun, Pengamat: Mind Id Makin Prospektif

Mind Id dikatakannya memiliki sumber daya emas, nikel, bauksit, aluminium, tembaga, timah dan thermal coal. Ada PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang bisa diharapkan untuk hilirisasi mineral sejenis nikel.

Menurutnya, Antam kini menjadi salah satu perusahaan di tanah air yang telah membangun smelter FeroNikel dengan kapasitas 27.000 matrik ton sejak tahun 1973 di Pomala, Sulawesi Tenggara. Saat ini, Antam sedang menyelesaikan tahap akhir pembangunan smelter FeroNikel di Halmahera Timur (FeNiHaltim) dengan kapasitas 13.000 matrik ton.

Kemudian, anggota Mind Id lainnya adalah PT Freeport Indonesia. Perusahaan tersebut kini sedang membangun pabrik smelter tembaga berkapasitas di atas 1 juta ton konsentrat tembaga per tahun di Gresik, Jawa Timur.

Baca Juga: Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik, Mind Id Reorganisasi PT Inalum

Selain itu, PT Timah Tbk juga sedang menyelesaikan proyek smeltrer di Bangka-Balitung. Sementara PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk sedang membangun proyek gasifikasi di Tanjung Enim.

Halaman:

Editor: Kismi Dwi Astuti


Tags

Terkini

x