Perusahaan Tambang Didorong Lakukan Transisi Energi untuk Kurangi Emisi Karbon

- 8 Maret 2023, 10:37 WIB
Ilustrasi polusi emisi karbon. *
Ilustrasi polusi emisi karbon. * /Catazul/Pixabay

KORAN PR - Perusahaan tambang didorong menginisiasi transisi energi di setiap operasionalnya. Hal tersebut untuk menegakkan keberlanjutan lingkungan di tengah-tengah kegiatan pertambangan.

Direktur Utama Mind Id (BUMN Holding Industri Pertambangan), Hendi Prio Santoso mengatakan, pihaknya mendorong perusahaan di bawah naungan Mind Id untuk menunjukkan komitmen dalam praktik penambangan agar sesuai dengan prinsip good mining practice, yakni mengedepankan pertambangan berkelanjutan.

Diketahui, perusahaan yang bernaung di bawah Mind Id mencakup PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk.

“Tidak hanya berkelanjutan pada sisi operasional bisnis, namun juga ekosistem alamnya,” katanya melalui keterangan pers dalam Perhelatan Indonesia Green (Indogreen) Forestry Environment Expo 2023, Selasa, 7 Maret 2023.

Ia mengatakan, pihaknya akan turut mendukung program perubahan iklim melalui transisi energi yang menjadi salah satu jalan untuk mengurangi emisi karbon. Menurutnya, terdapat 3 pilar dekarbonisasi yang dijalankan, yaitu avoid, reduce, dan mitigate.

“Melalui program keberlanjutan dan strategi dekarbonisasi, Mind Id bersama seluruh anggotanya berkomitmen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama,” tuturnya.

Praktik dekarbonisasi

Terkait upaya dekarbonisasi, Hendi menyebutkan, salah satu anggota Mind Id, yakni PT Bukit Asam Tbk (PTBA), telah mengupayakan pembangunan instalasi PLTS.

PLTS disebutkannya tidak hanya menjadi salah satu sumber energi baru terbarukan yang rendah emisi untuk kebutuhan listrik dalam operasional perusahaan, namun juga untuk bantuan kebutuhan listrik masyarakat. Ia mencontohkan kebutuhan listrik untuk pompa irigasi persawahan yang mampu mewujudkan ketahanan pangan di desa Tanjung Raja, Muara Enim.

“Selama ini, kebutuhan air untuk persawahan ini hanya mengandalkan air hujan, sehingga panen hanya bisa sekali dalam setahun,” katanya.

Halaman:

Editor: Kismi Dwi Astuti

Sumber: Keterangan Pers


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x