Triana Lestari, SPsi, MPd: Belajar dan Mengabdi

- 4 Maret 2023, 06:57 WIB
TRIANA Lestari, SPsi, MPd, (ketiga dari kanan) tengah bersama sejumlah mahasiswanya.*
TRIANA Lestari, SPsi, MPd, (ketiga dari kanan) tengah bersama sejumlah mahasiswanya.* /ISTIMEWA

Tak hanya itu, Triana juga membuat video-video yang berisi cara-cara mendidik anak dari berbagai sudut pandang. Contohnya, perkembangan bahasa pada anak-anak yang masih berusia dini. Semisal, interaksi anak dengan lingkungan sekitar yang berpengaruh langsung dengan kosakata yang dimiliki si anak tersebut. Fase bahasa isyarat yang memengaruhi bagaimana respons anak saat diisyaratkan untuk hal tertentu, khususnya pada bayi dan batita.

Artikulasi bahasa anak pun dianggap penting menurut Triana. Hal ini lagi-lagi dipengaruhi lingkungan sekitarnya, sehingga orangtua harus memilih cara terbaik untuk memilih bahasa yang digunakan.

”Identifikasi kata atau memahami konfigurasi kata yang digunakan juga bagian dari pertumbuhan anak. Anak-anak usia dini ini nantinya bisa memahami kata-kata yang dimaksud tersebut,” ujarnya.

Hanya saja, ada beberapa hambatan dalam pemilihan kata bagi anak tersebut. Semisal, artikulasi yang kurang tepat dan persepsi verbal maupun persepsi virtual yang juga kurang atau bahkan tidak tepat.

”Hal untuk menyiasati permasalahan tersebut adalah dengan melatih artikulasi dari anak usia dini ini. Semisal dengan melatih pengucapan terlebih dahulu, seperti penyebutan huruf A, I, U, E, O, atau lainnya,” ungkapnya.

Cara kedua adalah dengan stimulasi latihan fisik motorik, untuk meningkatkan atensi dan fokus perhatian anak. Caranya adalah dengan latihan keseimbangan dan latihan konsentrasi untuk meningkatkan fokus tersebut.

Pengabdian

Sebagai seorang dosen tentunya lulusan S-1 Psikologi UPI ini tidak lupa melakukan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu yang berkesan adalah saat dirinya membantu sekolah dasar di kawasan Cibiru, Kota Bandung. Di tempat ini terdapat sedikitnya 27 anak yang mengalami learning loss.

”Jadi selama hampir dua tahun lamanya, dunia pendidikan mengalami fenomena yang disebut learning loss. Hal ini disebabkan oleh pandemi Covid-19, yang menyebabkan banyak siswa terpaksa harus belajar secara daring,” katanya.

Learning loss ini menurut Triana, dapat diartikan sebagai ketertinggalan dalam aspek pengetahuan dan keterampilan pada siswa yang terjadi secara berkepanjangan. Jadi selama masa belajar dari rumah, orangtua dan sekolah kesulitan untuk memberikan pembelajaran yang optimal pada siswa.

Saat itu, Triana bersama Tim pengabdian dari UPI Kampus Cibiru yang di pelopori oleh Dr Yeni Yuniarti, MPd, Dosen dan Peneliti PGSD Bidang Keahlian Pendidikan Matematika dan Peneliti PGSD Bidang Keahlian Psikologi Pendidikan beserta tiga mahasiswa PGSD UPI Kampus Cibiru, membantu mengurangi dampak learning loss ini.

Halaman:

Editor: Eri Mulyani Mubarok


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x