Selain faktor hujan lebat, Toto menduga ada retakan pada tembok pagar sekolah itu. Retakan diperkirakan terjadi akibat getaran gempa beberapa waktu lalu dan lalu lalang truk-truk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Tonase atau bobot truk-truk proyek itu dinilainya tak seimbang dengan kapasitas atau kondisi jalan.
Toto pun khawatir lantaran longsor berada di area sekolah yang berbahaya bagi siswa. Meski demikian, para guru sudah memberikan pengamanan agar murid-murid tak bermain di dekat lokasi longsor.
Sebelumnya, longsor juga melanda Jalan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling, Kabupaten Bandung Barat. Akibatnya, lalu lintas kendaraan yang melewati akses penghubung Rajamandala-Saguling itu sempat lumpuh.***