KORAN PR - Sejumlah padi yang ditanam warga rusak akibat tersapu banjir di Kampung Pangkalan, Desa Cikalong, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat. Banjir terjadi karena luapan air dari selokan dekat persawahan warga.
Pantauan ”PR”, Minggu, 19 Maret 2023, sebagian padi warga terlihat telah lenyap dan tertimbun lumpur yang telah mengering. Sebagian lainnya sudah tidak dalam posisi tegak alias roboh karena tersapu banjir tersebut.
Mintarsih (70), salah satu pemilik sawah yang rusak mengatakan, banjir terjadi pada Jumat, 17 Maret 2023. Saat itu, hujan lebat mengguyur Pangkalan sehingga selokan meluap dan tumpah ke jalan serta sawah. Dampaknya, sejumlah padi yang dia tanam rusak dan gagal panen. Padahal, padi-padi tersebut hanya tinggal seminggu lagi dipanen.
Walau begitu, sebagian padi Mintarsih lainnya masih selamat atau tak rusak akibat banjir itu. ”Deet makin alit (Selokannya dangkal dan mengecil),” katanya terkait penyebab luapan air tersebut.
Banjir juga sempat melumpuhkan lalu lalang kendaraan yang melintasi jalan di kampung itu. Soalnya, banjir juga menggenangi badan jalan. Warga pun melakukan kerja bakti mengeruk timbunan lumpur sisa banjir. Ia berharap, selokan yang telah dangkal itu bisa dikeruk dan ditinggikan agar air tak lagi meluap ke area persawahan.
Longsor
Tak cuma banjir, longsor juga terjadi di wilayah Desa Cikalong pada Jumat, 17 Maret 2023, saat hujan melanda. Longsor menggerus pagar Sekolah Dasar Negeri 1 Cikalongwetan di Kampung Sirnagalih. Hingga Minggu, 19 Maret 2023, material longsoran itu masih terlihat berada di bagian depan sekolah.
Toto (63), warga Sirnagalih mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat sore sekira pukul 17.30. Awalnya, longsor menggerus tanah di bagian depan SD. Sekitar dua jam kemudian longsor membuat pagar sekolah ambrol.