Merawat Ekspresi Perempuan di Ruang Publik

- 18 Maret 2023, 13:23 WIB
FGD bertema "Embrace Eguity" atau "Merangkul Keadilan" yang diinisiasi Rumpun Indonesia. Acara digelar di Aula Pikiran Rakyat, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat 17 Maret 2023
FGD bertema "Embrace Eguity" atau "Merangkul Keadilan" yang diinisiasi Rumpun Indonesia. Acara digelar di Aula Pikiran Rakyat, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat 17 Maret 2023 /Istimewa/

KORAN PR - Perempuan, sedari dulu dihadapkan dengan berbagai tantangan dan beban multi peran. Kesadaran akan pentingnya kesetaraan dan keadilan terutama bagi perempuan dalam berbagai ranah kehidupan, baik di kehidupan pribadi, keluarga, sosial budaya dan negara, bahkan dunia, masih perlu terus kita perjuangkan.

Pesan itu mengemuka dalam Focus Group Discussion bertema "Embrace Eguity" atau "Merangkul Keadilan" yang diinisiasi Rumpun Indonesia. Acara digelar di Aula Pikiran Rakyat, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat 17 Maret 2023.

Kegiatan itu dihadiri 30 pemimpin perempuan yang terlibat dalam kegiatan berbasis seni budaya di Hari Perempuan Internasional, Bandung Ketuktiluan dan Merak Sadunya pada periode 2014-2022.

Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Jabar Febiyani mengatakan, Pemprov Jabar mengapresiasi dan mendukung giat Rumpun Indonesia yang terus berkomitmen dalam menguatkan eksistensi perempuan dalam berbagai bidang, termasuk keamanan perempuan dalam berekspresi di ruang publik.

"Namun tentu saja tidak cukup hanya keamanan melainkan juga bagaimana para pemangku kepentingan ini bersama secara kolaboratif mewujudkan pula kenyamanan bagi perempuan dalam berekspresi," paparnya.

Ia menyadari kenyamanan ini cukup kompleks karena tidak hanya bersifat eksternal melainkan juga internal dari diri individu. Feby menjelaskan, kenyamanan dan kemananan berekspresi bagi perempuan harus dibangun sejak dini mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

"Hal ini tentu merupakan tanggung jawab kita semua karena outcome dari ini semua akan berkorelasi dengan beberapa capaian indikator Indeks Pembangunan Kebudayaaan," katanya.

Ia menambahkan, tujuan utama kegiatan ini adalah untuk berefleksi atas ekspresi perempuan di ruang publik, dengan harapan dapat mendukung terciptanya ruang ekspresi yang aman bagi perempuan.

"Dalam kegiatan ini para peserta mendapatkan wawasan terbaru mengenai perlindungan ekspresi perempuan di ruang publik. Terfasilitasi untuk mengevaluasi ruang ekspresi yang telah ada dan memberikan masukan untuk perbaikan terciptanya ruang ekspresi yang aman bagi perempuan," jelasnya.

Halaman:

Editor: Mochammad Iqbal Maulud


Tags

Terkini

x