Penggunakan TPE tak Maksimal, Retribusi Parkir Tak Capai Target

- 13 Maret 2023, 01:44 WIB

KORAN PR - Selama parkir di pinggir jalan (on street) masih menggunakan uang kartal sebagai alat pembayaran atau tunai, kemungkinan kebocoran tetap tinggi. Sementara itu, cara pembayaran non-tunai dengan memanfaatkan terminal mesin elektronik (TPE) atau mesin parkir di Kota Bandung belum kunjung bisa maksimal.

Hal itu dikemukakan ang­gota Komisi B DPRD Kota Bandung dari Fraksi Partai De­mokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Folmer SM Silalahi, Minggu, 12 Maret 2023.

Folmer mengatakan, Pemerintah Kota Bandung perlu segera mengevaluasi pemanfaatan TPE dalam pe­ngelolaan parkir. ”Teknologi parkir terus berkembang. Me­sin parkir statis, sebagai­mana yang ada di Kota Bandung saat ini bukan lagi satu-satunya,” ujarnya.

Dia mencontohkan salah satu produk kemajuan tek­nologi parkir, yakni yang ber­­basis aplikasi. Menurut Folmer, penggunakan produk teknologi berbasis aplikasi dalam pencatatan retribusi parkir lebih praktis ketimbang yang statis. Dia ya­kin, juru parkir dapat menggunakan produk teknologi itu dengan mudah.

Bila Pemkot Bandung mau melakukan terobosan itu, kata Folmer, bu­kan berarti keberadaan TPE nanti menjadi aset tak terpakai. Pemkot Bandung ma­sih bisa menggunakan TPE untuk keperluan yang berkenaan dengan transaksi.

Terlepas akan hal itu, Fol­mer mengatakan, sejatinya parkir on street jangan semata-mata mengejar pendapatan dari retribusi parkir. Parkir on street mesti mendukung pengendalian dan pencegahan kemacetan. ”Ba­gaimana pun parkir on street termasuk hambatan arus lalu lintas,” katanya.

Jauh dari target

Sementara itu, realisasi atas retribusi parkir dengan 445 TPE di Kota Bandung pada 2022 jauh daripada target. Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perparkiran pada Dinas Perhu­bungan (Dishub) Kota Bandung, Yogi Mamesa me­nyam­paikan, retribusi parkir tahun 2022 yang terealisasi Rp 9,73 miliar atau sekitar 39% dari target Rp 25 miliar. ”Belum terealisasi sesuai target,” ucap Yogi, Minggu, 12 Maret 2023.

 

Yogi mengemukakan sejumlah kendala dalam upaya merealisasikan target tersebut. Beberapa di antara­nya, dam­pak Covid-19 yang ma­sih terjadi pada 2022, penggunaan TPE belum optimal, serta juru parkir ilegal yang me­ngisi banyak titik parkir di tepi jalan umum.

Halaman:

Editor: Eri Mulyani


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x