Network
/photo/2023/02/26/803615626.jpg)
KORAN PR - Sedikitnya 42 mahasiswa asal Kota Cimahi mendapat bantuan beasiswa pendidikan S-1 dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Cimahi. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat.
Dana beasiswa bersumber dari ZIS (zakat, infak, sedekah) titipan masyarakat dan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kota Cimahi. Beasiswa secara simbolis diserahkan di Aula Gedung A Kompleks Perkantoran Pemkot Cimahi, Jalan Raden Demang Hardjakusumah, Cimahi, Sabtu (25/2/2023).
Penjabat Wali Kota Cimahi, Dikdik S Nugrahawan didampingi Ketua Baznas Kota Cimahi, KH Asep Hilman Mubarok mengatakan, pemberian beasiswa pendidikan S-1 untuk para mahasiswa asal Kota Cimahi merupakan wujud apresiasi, kepekaan, keprihatinan, serta kepedulian sosial Baznas Kota Cimahi kepada masyarakat.
”Pemerintah Kota Cimahi turut bangga dan berterima kasih kepada seluruh jajaran pengurus Baznas Kota Cimahi, serta para PNS Pemerintah Kota Cimahi, karena telah turut serta membantu salah satu program peduli terhadap warga di Kota Cimahi,” ujarnya.
Dijelaskan Dikdik, UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan dan peningkatan mutu, serta relevansi pendidikan untuk menghadapi tantangan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.
"Hal ini juga menjadi komitmen Pemkot Cimahi dalam bidang pendidikan, termasuk mencegah anak usia jenjang pendidikan menengah tidak lagi putus sekolah dikarenakan kurangnya biaya," katanya.
Pihaknya berharap, mahasiswa yang terpilih dapat belajar lebih tekun. Mereka termasuk warga kurang mampu tetapi memiliki keinginan kuat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. "Masih banyak saudara-saudara kita yang belum dapat kesempatan bantuan. Jadi harus menunjukkan kemampuan terbaik lewat prestasi, tidak menganggap ringan kewajiban selama belajar di bangku perkuliahan, dan laksanakan dengan semangat dan penuh tanggung jawab. Kelak kalian akan menjadi para pemimpin dan tampil melanjutkan kepemimpinan bangsa," tuturnya.
Menurut Dikdik, pemberdayaan zakat tidak hanya dimanfaatkan untuk hal-hal yang bersifat konsumtif, tetapi juga kegiatan bersifat produktif. "Dengan pemanfaatan zakat untuk kegiatan yang produktif, maka akan memberikan income pemasukan bagi para penerima zakat dalam kelangsungan hidupnya. Para penerima zakat akan terbantu untuk mendapatkan lapangan pekerjaan dan permodalan, yang akan meningkatkan kesejahteraan bagi dirinya dan keluarganya. Selanjutnya berdampak bagi kesejahteraan masyarakat pada umumnya," bebernya.
