Pihaknya mengajak Pemerintah Kota Bandung untuk berkolaborasi menempuh berbagai proses konversi ke KRL. Bersama Pemkot Bandung, pihaknya segera berkoordinasi urusan teknis dalam upaya merealisasikan rencana tersebut.
Sebelumnya, Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi menyampaikan, walaupun stasiun KCJB berada di luar Kota Bandung, yaitu Tegalluar, Kabupaten Bandung, dan Padalarang (Kabupaten Bandung Barat), warga Kota Bandung bisa mengakses dengan praktis.
Pihaknya bersama PT KAI menyiapkan kereta api feeder dengan jalur existing. ”PT KAI menyesuaikan pelayanan kereta api feeder yang menghubungkan jalur (rel) existing dengan KCJB. Kami ingin meyakinkan Pak Wali Kota (Yana Mulyana) bahwa warga Kota Bandung tak perlu khawatir akan akses ke stasiun KJCB. Bakal terdapat kereta api feeder, berikut infrastruktur penunjang konektivitas. Itu pelayanan khusus bagi warga Kota Bandung,” ucapnya.
Merespons hal itu, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyambut positif. Selaku penerima manfaat, pihaknya siap mendukung, dan berharap pelaksanaannya bisa segera. Disebutkannya, infrastruktur penunjang konektivitas KCJB, daat meningkatkan aksesibilitas di kawasan setempat.
”Misal, exit toll KM 151, kami yakin dapat mengurangi beban tol Buahbatu, M Toha, Kopo,” ujarnya.***