Jika Inggit Dinobatkan Jadi Pahlawan Nasional, Jabar Bakal Miliki Dua Pahlawan Nasional Perempuan Setelah Dewi

- 17 Februari 2023, 15:14 WIB
PENGUSULAN Pahlawan Nasional di Hotel Homann Bandung pada Jumat 17 Februari 2023
PENGUSULAN Pahlawan Nasional di Hotel Homann Bandung pada Jumat 17 Februari 2023 /Novianti Nurulliah/

KORAN PR - Jawa Barat memiliki 14 Pahlawan Nasional. Satu di antaranya ada perempuan yaitu Dewi Sartika yang mendapatkan gelar sebagai Pahlawan Nasional dari Jawa Barat hanya pada 1 Desember 1966 berdasarkan SK. Presiden RI No. 252 tahun 1966.

Pengusulan Kembali Calon Pahlawan Nasional Inggit Garnasih menjadi hal yang urgensi bagi masyarakat Jawa Barat, mengingat besarnya peran serta dan kontribusi Inggit Garnasih sebagai figure wanita berjiwa besar dan tangguh yang mampu menyelaraskan peran sebagai istri dalam lingkup rumah tangga sekaligus terlibat aktif dan mendukung penuh pergerakan dalam perjuangan menuju kemerdekaan ditengah kondisi budaya patriarki yang masih melekat kuat di Indonesia saat itu.

Dikutip dari holding statemen seminar Perjuangan Inggit Garnasih, beberapa peran penting perjuangan Inggit Garnasih yang telah tercatatkan sejarah. Di antaranya upaya Inggit untuk mendapatkan pemasukan dari berdagang hasil karya dan produksi buah tangannya sendiri berupa bedak, jamu, hingga pakaian dalam yang kemudian hari menjadi salah satu sumber biaya pendidikan Soekarno hingga meraih gelar insinyur.

Peran lainnya yang dilakukan Inggit Garnasih adalah menjadi penerjemah bagi Soekarno yang pada saat beraktivitas di Bandung menginisiasi pendidikan dan diskursus politik bagi masyarakat pinggiran kota Bandung, agar materi dan pesan yang disampaikan oleh Soekarno dapat dipahami oleh lebih luas warga masyarakat Sunda.

Inggit juga menjadi perantara bagi Soekarno yang tengah dipenjara ketika hendak menyampaikan pesan politik pada aktivis pergerakan diluar penjara, melalui media-media tersirat yang disiapkan oleh Inggit seperti pesan melalui bingkisan telur asin dan rokok lintingan serta menyelundupkan buku-buku bacaan bagi Soekarno semasa dipenjara Banceuy, dan sejarah perjuangan Inggit yang paling monumental adalah keikutsertaan Inggit beserta ibundanya, Amsi menemani Soekarno dalam pengasingan di Ende Pulau Flores.

Kisah perjuangan Inggit yang turut mengungsi bersama Soekarno juga telah difilmkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, film berjudul “Ketika Bung di Ende” berdurasi 2 jam, 10 menit ini diperankan oleh Baim Wong, Paramitha Rusady, Tio Pakusadewo.***

Editor: Mochammad Iqbal Maulud


Tags

Terkait

Terkini